Direktur Utama PT Bank Mandiri (Tbk) Kartiko Wirjoatmojo mengemukakan pihaknya telah menyalurkan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR sekitar Rp1,3 miliar untuk pembangunan fasilitas wisata di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Jumat, dana CSR itu untuk pembangunan fasilitas wisata Kakao Amphitheatre, homestay Omah Osing dan fasilitas umum pendukung pariwisata di kawasan wisata Doesoen Kakao, Kecamatan Glenmore.

"Ini bentuk keseriusan kami membantu pengembangan wisata daerah. Jadi, kalau wisatawan datang ke sini, mereka bisa menginap di homestay dan bisa menikmati minum kopi dan cokelat khas Banyuwangi sambil menyaksikan pertunjukan seni di amphitheatre-nya," kata Kartiko, saat hadir di Banyuwangi dalam rangka Bank Mandiri Leadership Forum XII.

Ia mengatakan, Bank Mandiri memilih Banyuwangi sebagai tempat menggelar "Leadership Forum" bagi para jajaran eksekutif senior untuk menyerap semangat inovasi.

Banyuwangi juga dinilai bisa melakukan perubahan lewat inovasi di tengah keterbatasan yang dimiliki.

Kata dia, Banyuwangi yang dulu tidak dikenal, sekarang berubah menjadi tujuan wisata, wisatawan meningkat pesat dan warganya bergerak kreatif, hingga perubahan dari sisi infrastruktur, pelayanan publik hingga ekonominya.

"Makanya kami tarik Bupati Banyuwangi Azwar Anas menjadi salah satu pembicara untuk bisa berbagi visi dan keunikan beliau dalam memimpin organisasi. Kita jadikan bekal bagaimana membangun sesuatu yang baru dan inovatif agar bisa membawa Bank Mandiri semakin tumbuh baik," tuturnya.

Kartiko mengaku, Banyuwangi merupakan salah satu tempat yang menyenangkan untuk menggelar kegiatan. Apalagi, aksesabilitas ke Banyuwangi semakin mudah dengan adanya penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi tiga kali dalam sehari.

"Kami sudah dua kali ke sini, saya pribadi senang. Daerahnya maju, bersih, indah, makanannya enak, masyarakatnya ramah. Ini ratusan pimpinan tertinggi Bank Mandiri, kita bawa ke sini dan semua senang," ujarnya.

Selama di Banyuwangi, para bankir ini melihat langsung sejumlah inovasi yang dilakukan pemkab, mulai dari sistem pelayanan publiknya seperti Mal Pelayanan Publik.

"Kami berkunjung ke Taman Gandrung Terakota, ikut membawakan sendratari dan melukis batik di Pondok Indah. Kami juga berwisata kuliner, makan sego cawuk dan kopi Osing, dan bahkan kami diajak bereksperimen membuat sendiri rujak soto," paparnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Bank Mandiri menggelar pertemuan skala nasional di Banyuwangi.

Dari sisi wisata, menurut Anas, hal ini bisa menjadi promosi wisata MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) yang terus menggeliat.

Banyuwangi telah membuktikan menjadi tuan rumah yang menyenangkan bagi kegiatan kementerian, BUMN atau swasta.

"Hari ini juga ada sekitar 200 pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dari seluruh Indonesia menggelar rapat kerja di Banyuwangi," kata Anas.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019