Kapten Brazil Dani Alves optimistis Brazil tidak melemah meski mengarungi Copa America 2019 tanpa diperkuat rekan seklubnya di PSG, Neymar.
"Saya percaya setiap kali kami memperkuat tim nasional, kami mengenakan kaus ini, kami harus membuktikannya, terlepas dari apakah ada atau tidak ada Neymar di sini. Kami harus membuktikannya karena kami mewakili tim yang bersejarah, tim yang sangat dihormati di seluruh dunia," tutur Alves saat melakukan konferensi pers pada Minggu seperti dilansir foxsports.
"Namun, ketika Anda memiliki tambahan, seperti Ney, kami menjadi sedikit lebih kuat. Namun kami tidak menjadi lemah tanpa dia, kami hanya meningkatkan kualitas, meningkatkan kekuatan, namun kekuatan kami tidak berkurang tanpa dia."
Neymar dipastikan tidak dapat memperkuat Selecao di ajang antar negara Amerika Selatan ini setelah mengalami cedera pergelangan kaki dalam pertandingan persahabatan terakhir yang dimainkannya. Namun Brazil mampu membuka perjalanannya di Copa America dengan meraih kemenangan 3-0 atas Bolivia pada Sabtu silam.
Statistik mencatat, hanya Cafu (142) dan Roberto Carlos (125) yang memiliki catatan memperkuat timnas Brazil lebih banyak dibanding Alves (110), namun toh pemain 36 tahun ini belum memberi sinyal akan berhenti membela Brazil.
Secara tersirat, ia justru mengungkapkan ambisinya untuk dapat tampil pada Piala Dunia 2022 di Qatar.
"(Piala Dunia 2022) merupakan tujuan saya, namun saya tidak boleh membiarkan diri ini melihat terlalu jauh ke depan, karena ketika Anda melihat terlalu jauh ke depan, Anda lupa untuk melihat situasi saat ini," kata mantan pemain Barcelona itu.
"Saya tidak boleh lupa melihat saat ini karena kesempatan-kesempatan yang saya miliki untuk dapat berada di sini tidak boleh terdistraksi dengan masa depan dan masa lalu. Hal yang utama adalah saat ini."
Brazil akan berhadapan dengan Venezuela di Salvador pada Rabu pagi WIB (19/6). Kemenangan atas negara kecil itu akan membuka jalan lebar-lebar bagi Brazil untuk lolos ke putaran selanjutnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Saya percaya setiap kali kami memperkuat tim nasional, kami mengenakan kaus ini, kami harus membuktikannya, terlepas dari apakah ada atau tidak ada Neymar di sini. Kami harus membuktikannya karena kami mewakili tim yang bersejarah, tim yang sangat dihormati di seluruh dunia," tutur Alves saat melakukan konferensi pers pada Minggu seperti dilansir foxsports.
"Namun, ketika Anda memiliki tambahan, seperti Ney, kami menjadi sedikit lebih kuat. Namun kami tidak menjadi lemah tanpa dia, kami hanya meningkatkan kualitas, meningkatkan kekuatan, namun kekuatan kami tidak berkurang tanpa dia."
Neymar dipastikan tidak dapat memperkuat Selecao di ajang antar negara Amerika Selatan ini setelah mengalami cedera pergelangan kaki dalam pertandingan persahabatan terakhir yang dimainkannya. Namun Brazil mampu membuka perjalanannya di Copa America dengan meraih kemenangan 3-0 atas Bolivia pada Sabtu silam.
Statistik mencatat, hanya Cafu (142) dan Roberto Carlos (125) yang memiliki catatan memperkuat timnas Brazil lebih banyak dibanding Alves (110), namun toh pemain 36 tahun ini belum memberi sinyal akan berhenti membela Brazil.
Secara tersirat, ia justru mengungkapkan ambisinya untuk dapat tampil pada Piala Dunia 2022 di Qatar.
"(Piala Dunia 2022) merupakan tujuan saya, namun saya tidak boleh membiarkan diri ini melihat terlalu jauh ke depan, karena ketika Anda melihat terlalu jauh ke depan, Anda lupa untuk melihat situasi saat ini," kata mantan pemain Barcelona itu.
"Saya tidak boleh lupa melihat saat ini karena kesempatan-kesempatan yang saya miliki untuk dapat berada di sini tidak boleh terdistraksi dengan masa depan dan masa lalu. Hal yang utama adalah saat ini."
Brazil akan berhadapan dengan Venezuela di Salvador pada Rabu pagi WIB (19/6). Kemenangan atas negara kecil itu akan membuka jalan lebar-lebar bagi Brazil untuk lolos ke putaran selanjutnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019