Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Suharso Monoarfa bersama keluarga menikmati libur Lebaran tahun ini di Banyuwangi, Jawa Timur, dengan mengajak istri dan ketiga anaknya serta ibunda dan beberapa keponakannya.
Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Minggi, saat tiba di Bandara Internasional Banyuwangi pada Sabtu (8/6), Suharso langsung disambut Bupati Abdullah Azwar Anas sembari menikmati makan siang di Pendopo Sabha Swagata Blambangan.
Suharso Monoarfa bersama keluarga menikmati menu khas Banyuwangi yang disuguhkan, seperti nasi tempong, rujak soto dan pecel pitik.
"Saya banyak dapat cerita tentang kemajuan Banyuwangi, jadi saya ingin melihatnya," ujar Suharso Monoarfa.
Usai makan siang, Suharso menikmati panorama Selat Bali di Pantai Solong, tepatnya di Villa Solong. Di sana mereka tampak duduk santai di hamparan rerumputan hijau dan nenaungan daun nyiur di salah satu vila yang ada di bibir pantai tersebut.
Suharso tampak tertarik untuk bermalam di Villa Solong, begitu pula dengan rombongannya yang terlihat antusias berlarian di areal rerumputan. Akan tetapi villa tersebut sudah penuh dipesan wisatawan hingga sepekan ke depan.
Usai menikmati panorama di Selat Bali, Suharso menyaksikan ritual adat Tari Seblang di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah.
Ritual adat yang telah digelar sejak ratusan tahun silam itu digelar setiap awal bulan Syawal dan selalu dibanjiri ribuan pengunjung.
Suharso Monoarfa bersama keluarga diagendakan berlibur di Banyuwangi selama empat hari, dari Sabtu (8/6) hingga Selasa (11/6), dan mereka bakal menginap di sebuah hotel di kaki Gunung Ijen.
"Rencananya, jika cuacanya tidak hujan, kami bakal melihat Kawah Ijen," kata Suharso Monoarfa.
Kawah Ijen yang dikenal dengan fenomena api birunya dan telah mendunia tersebut memang menjadi daya tarik wisatawan nusantara dan juga wisatawan mancanegara. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Minggi, saat tiba di Bandara Internasional Banyuwangi pada Sabtu (8/6), Suharso langsung disambut Bupati Abdullah Azwar Anas sembari menikmati makan siang di Pendopo Sabha Swagata Blambangan.
Suharso Monoarfa bersama keluarga menikmati menu khas Banyuwangi yang disuguhkan, seperti nasi tempong, rujak soto dan pecel pitik.
"Saya banyak dapat cerita tentang kemajuan Banyuwangi, jadi saya ingin melihatnya," ujar Suharso Monoarfa.
Usai makan siang, Suharso menikmati panorama Selat Bali di Pantai Solong, tepatnya di Villa Solong. Di sana mereka tampak duduk santai di hamparan rerumputan hijau dan nenaungan daun nyiur di salah satu vila yang ada di bibir pantai tersebut.
Suharso tampak tertarik untuk bermalam di Villa Solong, begitu pula dengan rombongannya yang terlihat antusias berlarian di areal rerumputan. Akan tetapi villa tersebut sudah penuh dipesan wisatawan hingga sepekan ke depan.
Usai menikmati panorama di Selat Bali, Suharso menyaksikan ritual adat Tari Seblang di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah.
Ritual adat yang telah digelar sejak ratusan tahun silam itu digelar setiap awal bulan Syawal dan selalu dibanjiri ribuan pengunjung.
Suharso Monoarfa bersama keluarga diagendakan berlibur di Banyuwangi selama empat hari, dari Sabtu (8/6) hingga Selasa (11/6), dan mereka bakal menginap di sebuah hotel di kaki Gunung Ijen.
"Rencananya, jika cuacanya tidak hujan, kami bakal melihat Kawah Ijen," kata Suharso Monoarfa.
Kawah Ijen yang dikenal dengan fenomena api birunya dan telah mendunia tersebut memang menjadi daya tarik wisatawan nusantara dan juga wisatawan mancanegara. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019