Kepolisian Daerah Jawa Timur meningkatkan penjagaan di pos pengamanan (pospam) yang ada di wilayah itu pascaledakan yang diduga bom di pospam di Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6) malam.

"Dengan kejadian itu kami meminta polisi yang ada di Pospam yang ada di wilayah Jawa Timur untuk tetap meningkatkan kewaspadaanya," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Surabaya, Selasa.

Penyerangan terhadap pospam tersebut, kata Barung, membuat polisi meningkatkan kewaspadaan, selain menjaga pengamanan saat mudik juga perlu menjaga anggota polisi lainnya.

Barung mengungkapkan, saat ini Wakapolda Jatim Brigjen Pol Toni Harmanti sedang melakukan pengecekan pospam-pospam yang ada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur guna mengantisipasi adanya serangan kepada polisi.

Dengan kejadian tersebut, Polda Jatim juga telah meningkatkan pengamanan-pengamanan yang ada di tempat-tempat keramaian.

"Saat Hari Raya Idul Fitri nanti kami akan melakukan pada pengamanan di ruang publik, misalnya di tempat salat Id, mal, kemudian tempat wisata, dan tempat lainnya yang publik itu berkumpul," ujarnya.

Meski begitu, Barung mengatakan anggota polisi akan tetap melayani pemudik yang hendak membutuhkan bantuan.

"Namun kami tetap melayani seluruh masyarakat yang sedang mudik. RIsiko itu memang harus kami jalankan dengan tujuan utama adalah pelayanan kepada masyarakat," ucapnya.

Sebelumnya, sebuah bom bunuh diri meledak di pos pengamanan (Pospam) Lebaran 2019 di Tugu Kartasura milik Polres Sukoharjo, Senin (3/6) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Bom bunuh diri meledak di depan pos pengamanan yang terletak di persimpangan di simpang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019