Setelah dermaga baru dibangun dengan kapasitas lebih besar di Pelabuhan Jangkar Situbondo, Jawa Timur, dalam kurun waktu tak terlalu lama akan beroperasi melayani pelayaran kapal feri ke sejumlah pelabuhan di NTB hingga NTT.

"Tadi saat saya langsung bertanya kepada Menteri Perhubungan mengenai pengoperasian pelayaran di Pelabuhan Jangkar, dan kata Pak Menhub menunggu hasil visibilty studi dari tim PT ASDP," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau dermaga baru di Pelabuhan Jangkar Situbondo, Senin.

Ia mengemukakan, sebelumnya telah berkirim surat kepada Menteri Perhubungan mengenai pengoperasian pelayaran rute Pelabuhan Jangkar ke sejumlah pelabuhan di Nusa Tenggara Bara (NTB) hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurutnya, setelah visibility selesai dan izin trayek selesai nantinya dapat melayani pelayaran dari Pelabuhan Jangkar ke Pelabuhan Lembar, Mataram dan Pelabuhan Bajo serta sejumlah pelabuhan lainnya di Indonesia timur.

"Artinya truk-truk besar maupun bus yang selama ini lewat Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, bisa lebih efektif melalui Pelabuhan Jangkar," ujar mantan Menteri Sosial itu.

Dalam waktu yang harus dilakukan oleh Pemprov Jatim, lanjut Gubernur Khofifah, yakni perluasan akses masuk dari jalan raya pantura menuju ke Pelabuhan Jangkar.

"Perluasan jalan ke pelabuhan yang diperkirakan sepanjang 4,5 kilometer akan segera dilaksanakan, guna memudahkan kendaraan besar seperti truk dan bus masuk ke Pelabuhan Jangkar," paparnya.

Selama ini, Pelabuhan Jangkar Situbondo beroperasi melayani pelayaran kapal feri dari Jangkar ke Pulau Raas, Sepudi dan Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura.

Pembangunan dermaga baru dengan kapasitas lebih besar dan lahan parkir diperluas, telah mulai dibangun menggunakan APBD Provinsi Jatim, sejak tahun 2017. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019