Ribuan warga di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menggelar shalat ghaib untuk mendoakan berpulangnya sang mantan ibu negara Ani Yudhoyono karena sakit di National University Hospital, Singapura, Sabtu (1/6) sekitar pukul 11.45 waktu Singapura.

Beberapa masjid terpantau mengajak para jamaah yang hadir untuk mengikuti ritual tambahan shalat ghaib berjama'ah, yang digelar usai shalat Isya' dan sebelum dilanjutkan taraweh, pada (Sabtu) sore harinya, pukul 19.15 WIB.

Kegiatan itu pula yang terlihat di Masjid Agung Baiturrahman, Trenggalek.

Ritual dipimpin oleh imam masjid agung, KH Suprapto dan diikuti sejumlah tokoh penting di jajaran forkopimda Trenggalek termasuk Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo, kalangan Polri, alim ulama dan tokoh masyarakat  serta ribuan jamaah lain yang hadir untuk menjalankan ibadah taraweh di malam ke-28 bulan Ramadhan.

"Kita panjatkan doa dengan shalat ghaib bersama untuk Ibu Kristiani Herawati Yudhoyono. Semoga almarhumah Husnul khotimah," ucap Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo di Trenggalek.

Nuansa shalat ghaib semakin khusyuk karena diikuti seluruh jamaah yang memadati ruangan  masjid agung  Kota Trenggalek itu.

Tak sedikit pula yang membacakan bacaan Tahlil dan Yasiin. Sebagian warga di Trenggalek rupanya masih terhenyak dengan kabar wafatnya sang mantan ibu negara dalam usia 67 tahun.
 
Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo (kanan) bersama jajaran forkopimda, jajaran Polri dan ribuan jamaah lain mengikuti shalat ghaib usai shalat Isya' di masjid agung Baiturrahman, Trenggalek, Sabtu (1/6/2019). (Ist)

Istri presiden ke-6 RI itu meninggal bertepatan dengan hari lahir Pancasila, dasar negara Republik Indonesia.

"Ini (shalat ghaib) merupakan bentuk kecintaan sekaligus penghormatan seluruh rakyat Trenggalek kepada Ibu Ani (Yudhoyono) yang telah mendedikasikan hidup dan keluarganya untuk bangsa dan negara," kata Kapolres Didit.

Sejak kabar wafatnya istri dari SBY ini merebak pada Sabtu siang, ucapan duka cita dari masyarakat Trenggalek terus mengalir di berbagai linimasa maupun grup-grup percakapan, seperti Facebook, Instagram, Twitter, WhatsApp, line dan sejumlah aplikasi lain.

Warga mengenang sosok Ani Yudhoyono sebagai ibu yang tangguh, disiplin, stylis dan menggemari dunia fotografi.

Kristiani Herawati Yudhoyono atau Ani Yudhoyono juga diyakini sebagai sosok penting di balik sukses seorang SBY dalam meniti puncak karir militer dan politik, sehingga terpilih dua kali berturut sebagai Presiden ke-6 RI untuk periode 2004-2009 dan 2009-2014.

Ani Yudhoyono menjadi teladan. Tidak hanya oleh keluarganya namun juga bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama kaum ibu-ibu. 

Ani Yudhoyono begitu kuat dan tabah menjalani masa perawatan di rumah sakit terbaik di Singapura itu  Kabarnya,  Ani terlihat yakin bakal sembuh. Namun rupanya Tuhan berkehendak lain.  

Mantan ibu negara yang dikenal begitu menggemari taman bunga dan dunia fotografi itu akhirnya dipanggil sang Khalik. 

Almarhumah berpulang di usia 67 tahun, tepat di hari lahir Pancasila yang diperingati seluruh warga Indonesia, Sabtu kemarin.

"Selamat jalan Ibu Ani Yudhoyono. Kami masyarakat Trenggalek, seperti juga masyarakat Indonesia di belahan daerah lain, akan terus mengenang dan meneladani semua jasa besarmu, sebagai ibu, sebagai istri, sebagai sosok perempuan hebat di balik sukses seorang SBY. Presiden ke-6 RI yang telah membawa negeri ini menuju kemakmuran ekonomi, keadilan sosial, menjaga demokrasi  dan semangat pemberantasan antikorupsi. #RIPAniYudhoyoni," tulis salah satu warganet di akun facebooknya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019