PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mencatat jumlah pemudik terbanyak menggunakan Kapal Motor (KM) Labobar dari Pelabuhan Balikpapan, Kalimantan Timur, yang pada Jumat sore sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur.
"Berdasarkan data manifes, KM Labobar yang baru saja sandar tadi sore di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengangkut sebanyak 4.600 penumpang," ujar Kepala Operasi PT Pelni Cabang Surabaya Marthin Heryanto saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat petang.
Jumlah penumpang dari KM Labobar tersebut tercatat yang paling banyak selama bulan Ramadhan 1440 Hijriah, khususnya yang turun di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Marthin menjelaskan untuk melayani penumpang arus mudik lebaran tahun ini, PT Pelni mengerahkan 15 unit kapal penumpang, serta empat kapal perintis di berbagai tujuan, yang melayani pelayaran hingga ke pulau terluar wilayah Indonesia.
"Memang selama ini, di luar musim mudik libur lebaran, atau pada hari-hari biasa, dari 15 unit kapal penumpang yang kami operasikan ke berbagai tujuan, potensi penumpang terbanyak memang selalu berasal dari Pelabuhan Balikpapan tujuan Surabaya, yang selama ini kami fasilitiasi dengan KM Labobar," katanya.
Perbandingannya, jika pada hari-hari biasa KM Labobar mengangkut sedikitnya 3 ribu penumpang, mendekati Hari Raya Idul Fitri, jumlah penumpang bisa meningkat hingga 4.600 orang, seperti terlihat saat sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tadi sore, yang terhitung H-5 lebaran.
"KM Labobar setelah hari ini sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya masih akan kembali berlayar ke Balikpapan. Kira-kira sampai Surabaya lagi pada H-2 lebaran, saya rasa akan mengangkut lebih banyak lagi pemudik, yang diperkirakan melebihi 4.600 penumpang," ucapnya.
Marthin menandaskan, selain KM Labobar, potensi penumpang terbanyak lainnya untuk arus mudik lebaran tahun ini difasilitasi mengggunakan KM Gunung Dempo, yang berlayar dari banyak pelabuhan di wilayah Indonesia Timur, mulai dari Papua, Maluku, Makassar dengan tujuan akhir Surabaya.
Perhitungan awal, KM Gunung Dempo diprediksi mengangkut 4 ribu lebih penumpang. Namun, KM Gunung Dempo tercatat terakhir kali sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada H-6 lebaran, atau pada tanggal 30 Mei lalu, dengan membawa penumpang sebanyak 2.430 orang. KM Gunung Dempo belum ada jadwal sandar lagi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya hingga H-1 lebaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Berdasarkan data manifes, KM Labobar yang baru saja sandar tadi sore di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengangkut sebanyak 4.600 penumpang," ujar Kepala Operasi PT Pelni Cabang Surabaya Marthin Heryanto saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat petang.
Jumlah penumpang dari KM Labobar tersebut tercatat yang paling banyak selama bulan Ramadhan 1440 Hijriah, khususnya yang turun di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Marthin menjelaskan untuk melayani penumpang arus mudik lebaran tahun ini, PT Pelni mengerahkan 15 unit kapal penumpang, serta empat kapal perintis di berbagai tujuan, yang melayani pelayaran hingga ke pulau terluar wilayah Indonesia.
"Memang selama ini, di luar musim mudik libur lebaran, atau pada hari-hari biasa, dari 15 unit kapal penumpang yang kami operasikan ke berbagai tujuan, potensi penumpang terbanyak memang selalu berasal dari Pelabuhan Balikpapan tujuan Surabaya, yang selama ini kami fasilitiasi dengan KM Labobar," katanya.
Perbandingannya, jika pada hari-hari biasa KM Labobar mengangkut sedikitnya 3 ribu penumpang, mendekati Hari Raya Idul Fitri, jumlah penumpang bisa meningkat hingga 4.600 orang, seperti terlihat saat sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tadi sore, yang terhitung H-5 lebaran.
"KM Labobar setelah hari ini sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya masih akan kembali berlayar ke Balikpapan. Kira-kira sampai Surabaya lagi pada H-2 lebaran, saya rasa akan mengangkut lebih banyak lagi pemudik, yang diperkirakan melebihi 4.600 penumpang," ucapnya.
Marthin menandaskan, selain KM Labobar, potensi penumpang terbanyak lainnya untuk arus mudik lebaran tahun ini difasilitasi mengggunakan KM Gunung Dempo, yang berlayar dari banyak pelabuhan di wilayah Indonesia Timur, mulai dari Papua, Maluku, Makassar dengan tujuan akhir Surabaya.
Perhitungan awal, KM Gunung Dempo diprediksi mengangkut 4 ribu lebih penumpang. Namun, KM Gunung Dempo tercatat terakhir kali sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada H-6 lebaran, atau pada tanggal 30 Mei lalu, dengan membawa penumpang sebanyak 2.430 orang. KM Gunung Dempo belum ada jadwal sandar lagi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya hingga H-1 lebaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019