Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak masyarakat siap menghadapi pasar bebas pada saat memperingati HUT ke-726 Kota Surabaya di Taman Surya, Surabaya, Jatim, Jumat.

"Kenyataan ini harus dihadapi dan bahkan harus menjadi cambuk untuk meneguhkan persatuan dan kesatuan. Kini saatnya kita berdiri dan bergandeng tangan seraya berteriak, kita pasti bisa," kata Risma.

Menurut dia, untuk menghadapi perdagangan bebas pada 2020 telah dikembangkan usaha berbasis kewirausahaan dan kemandirian yang telah berkembang pesat, yaitu koperasi dan prakoperasi toko kelontong di 10 rumah susun tersebar di Surabaya.

Ia menjelaskan hingga saat ini sudah ada pembinaan terhadap 342 toko kelontong dalam wadah tujuh koperasi toko kelontong dan 10 pra koperasi toko kelontong di kecamatan.

"Diharapkan tahun ini akan terbentuk 31 koperasi toko kelontong di kecamatan. Yang akan difasilitasi aplikasi untuk memudahkan kulakan dengan harga yang lebih murah. Bentuk koperasi dipilih untuk mengakumulasi kekuatan ekonomi rakyat dan keuntungan kembali ke anggotanya," ujarnya.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga mengaku sangat bersyukur soliditas dan semangat warga kota dengan segenap pemangku kepentingan Surabaya yang sangat sungguh luar biasa, terutama dalam menghadapi rintangan ataupun hambatan dan bahkan cobaan.

"Dengan keteguhan dan persatuan warga kota, kita bisa membuktikan kemajuan dan keberhasilan Kota Surabaya yang signifikan," ujarnya.

Hasilnya, lanjut dia, angka kemiskinan di Kota Surabaya turun menjadi sekitar lima persen, sementara warga kota yang mempunyai daya beli tinggi naik dari 13 persen menjadi 47 persen dalam kurun waktu 2010-2017.

Selain itu, dalam penanggulangan banjir, seluas 1.448 hektare sudah berhasil diatasi. Saat ini tinggal sekitar 2,3 persen luasan langganan banjir yang berhasil diatasi dengan penurunan air yang lebih cepat.

"Dalam rentang waktu delapan tahun terakhir ini, Surabaya mengalami penurunan suhu udara sekitar dua derajat celcius, hal itu tidak lepas dari penambahan luasan ruang terbuka hijau dan pemanfaatan air secara efektif di Surabaya," katanya.

Oleh karena itu, Wali Kota Risma optimistis bahwa warga Surabaya dan anak-anak Surabaya akan mampu menghadapi pasar bebas global. Selaku anak dan cucu para pahlawan, ia yakin anak-anak Surabaya bisa menjadi pemenang.

"Kita harus kuat, tidak ada kata menyerah dan putus asa dan tetap harus serius bekerja keras di tengah keterbatasan yang ada. Tidak ada yang tidak mungkin asal kita mau berusaha dan bekerja keras," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019