Karnaval Musik Patrol yang digelar Unit Kegiatan Mahasiswa Kesenian Universitas Jember pada Sabtu (25/5) malam hingga Minggu jelang waktu sahur, bertujuan melestarikan kesenian tradisional setempat dsn bertepatan momentum Ramadhan 1440 Hijriah.

"Setiap tahun kami rutin mengadakan karnaval musik patrol sebagai upaya kepedulian mahasiswa Unej untuk melestarikan kesenian tradisional dan menjaga eksistensi musik tradisional yang identik dengan membangunkan masyarakat untuk sahur saat Ramadhan," kata Ketua Panitia Karnaval Musik Patrol Syahrial Prasadana.

Karnaval Musik Patrol XIX yang bertema "Kemenangan di Setiap Nada" dibuka Wakil Rektor 1 Unej Zulfikar dan diikuti sebanyak 18 kelompok musik patrol, baik masyarakat umum maupun pelajar di Jember. Mereka bersaing menampilkan musik patrol terbaiknya di hadapan dewan juri dan penonton.

"Kami ingin membuktikan bahwa mahasiswa Unej peduli terhadap kesenian musik patrol, sehingga setiap tahun UKM Kesenian selalu menyelenggarakan karnaval musik patrol untuk lebih memasyarakatkan kesenian patrol kepada masyarakat dan mahasiswa di Jember," katanya.

Ia berharap kegiatan tahunan karnaval musik patrol yang digelar UKM Kesenian Unej dapat menjadi momentum untuk lebih mencintai kesenian tradisional sejak dini, karena tradisi membangunkan masyarakat saat makan sahur tidak lepas dari musik patrol.
     
"Kami juga sangat berharap dukungan pemerintah kabupaten menjadikan musik patrol sebagai salah satu ikon kota Jember, sehingga kesenian tradisional tersebut tetap eksis untuk mendukung pariwisata di Jember," ujarnya.

Pantauan di lapangan, masyarakat sangat antusias untuk menunggu kedatangan kelompok musik patrol yang melintas di sejumlah ruas jalan yang dilalui dan memberikan semangat kepada peserta karnaval musik patrol tersebut.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019