Aparat Kepolisian Resor (Polres) Lumajang bersama Kodim 0821 melakukan patroli bersama menjaga keamanan wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan di Jakarta.

"Aksi 'people power' yang mengatasnamakan kedaulatan rakyat terjadi kericuhan di Jakarta, sehingga kami di daerah harus mengantisipasinya," kata Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban di Lumajang, Kamis.

Unjuk rasa "people power" di Jakarta diawali pada Selasa (21/5) malam sekitar pukul 23.00 WIB, kemudian sekitar 500 orang melempar batu dan bom molotov ke arah petugas di Bawaslu di Jalan Thamrin Jakarta.

Selanjutnya massa juga melakukan penyerangan ke rumah dinas Polri di asrama Brimob di Jalan K.S Tubun Slipi, sehingga totalnya lebih 21 kendaraan milik Polri yang dibakar oleh massa yang anarkis.

"Untuk mengantisipasi imbas situasi di Jakarta ke wilayah Lumajang, Polres Lumajang dan Kodim 0821 melakukan patroli bersama di wilayah kota setempat," katanya.

Ia menjelaskan patroli ditujukan kepada objek-objek vital dengan mengunjungi Kantor KPU dan Bawaslu, sehingga menjaga suasana tetap kondusif di Kota Pisang tersebut.

"Kami tidak ingin situasi ricuh di Jakarta berimbas di Lumajang, sehingga Polri dan TNI menggiatkan patroli keamanan wilayah dengan melewati objek-objek vital seperti KPU, Bawaslu dan pusat-pusat perdagangan serta kantor-kantor pemerintahan," katanya.

Sejauh ini, lanjut dia, situasi Lumajang masih sangat kondusif, namun jajaran Polri dan TNI akan terus menjaga kondusivitas di Kabupaten Lumajang.

Sementara Dandim 0821 Letkol Inf Ahmad Fauzi mengatakan komitmen TNI untuk NKRI jangan diragukan lagi.

"Kami sangat berkomitmen untuk membantu Polri menjaga situasi kamtibmas di wilayah Lumajang karena kami tidak ingin negara hancur hanya karena ulah-ulah pericuh dan NKRI harga mati," katanya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019