Kepolisian Daerah Jawa Timur, Senin mengamankan tiga minibus berisi 54 orang dari Suramadu yang diduga akan mengikuti aksi 22 Mei di Jakarta.

"Barusan kami amankan pada jam 13.00 di Suramadu. Mereka rencana akan berangkat ke Jakarta," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan saat pemeriksaan tiga bus di Ditreskrimum Polda setempat.

Luki mengatakan bahwa tiga mobil itu dibawa ke Mapolda Jatim untuk diperiksa dan didalami motifnya ke Jakarta. Pasalnya saat memeriksa tiga bus tadi malam, terjadi kemacetan total.

"Hasil sementara ikut people power, berarti ini ada indikasi dari Jatim akan mengirim massa ikut berperan aktif ke sana. Tapi, mudah-mudahan dengan adanya ini masyarakat Jatim akan lebih paham dengan pengalaman yang kemarin," katanya.

Saat pemeriksaan, polisi menemukan benda mencurigakan di dalam salah satu minibus. Luki menyatakan masih mendalami benda yang mencurigakan tersebut.

"Ini baru saja diperiksa. Tadi ada benda yang mencurigakan dan sedang didalami oleh tim penyidik. Salah satu dari tiga kendaraan ini akan kita periksa satu persatu dari mana asal usul barang tersebut," ujarnya.

Dia mengungkapkan dari benda mencurigakan tersebut tercium bau minyak tanah semacam bom molotov. Namun, pihaknya masih akan mendalami lebih lanjut.

"Ada empat botol, ada satu kotak lain, belum kami lihat. Kami masih dalami apa ini isi cairannya. Kami juga masih mendalami pimpinan rombongan," ucapnya.

Sebelumnya, Polda Jatim telah memulangkan sekitar 1.200 orang yang akan mengikuti aksi 22 Mei di Jakarta.

"Kami sudah mengagalkan hampir 1.200 orang yang akan berangkat ke Jakarta. Mereka membuat pernyataan tidak akan kembali lagi. Kami akan terus melakukan sweeping sampai dengan 22 Mei," kata Luki.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019