Ikan asap menjadi salah satu kuliner favorit yang diburu masyarakat yang melalui jalur pantai utara (pantura) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

"Ikan asap cukup laris manis diburu warga yang melintas di jalur pantura sejak awal Ramadhan ini," kata Siti Maimunah, pedagang ikan asap di Desa Taman Sari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Senin.

Menurutnya, jumlah pembeli ikan asap di bulan puasa naik sampai 50 persen dibandingkan hari biasanya dan seiring dengan keberkahan momentum Ramadhan 1440 Hijriah.

"Biasanya omzet ikan asap pada hari biasa sekitar Rp500 ribu, namun kini omzet meningkat menjadi Rp1 juta," katanya.

Jalur pantura yang berada di Dusun Parsean tersebut menjadi salah satu jalur pemudik arah Bali - Surabaya atau sebaliknya, sehingga memberi keuntungan tersendiri bagi para pedagang ikan asap yang menjajakan dagangannya.

"Untuk ikan asap yang laris dibeli adalah jenis ikan asap Cakalang, karena sangat enak diolah dalam bentuk lalapan sambal," katanya.

Ia mengatakan selama Ramadhan mampu membawa uang sekitar Rp1 juta setiap harinya dari penjualan ikan asap dan hasil tersebut meningkat tajam dibanding hari biasanya yang mendapat penghasilan sekitar Rp500 ribu per hari.

"Alhamdulillah mulai awal Ramadhan, jualan ikan asap laris manis dibeli pelanggan dan paling diminati ikan asap Cakalang yang selalu terjual habis hampir setiap hari," katanya.

Untuk satu tusuk ikan asap, harganya bervariasi mulai Rp5 ribu hingga Rp50 ribu per ekornya, tergantung jenis ikan dan ukuran ikan asap.

"Ikan asap merupakan olahan ikan segar yang dimasak dengan cara diasap dan ikan asap bisa dikatakan matang, jika warnanya sudah berubah menjadi kuning keemasan," katanya menjelaskan.

Teknik pengasapan sendiri, lanjut dia, merupakan salah satu khas warga Pendalungan Probolinggo dalam mengolah makanan ikan.

Menurutnya, ikan asap selama Ramadhan tidak hanya laris dibeli oleh warga sekitar, namun juga diburu para pemudik yang kebetulan melintas di jalur Pantura Probolinggo.

"Setiap Ramadhan para pedagang buka mulai pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB, tetapi ada juga yang sampai malam," ujarnya.

Sementara salah seorang pembeli, Malinda mengaku membeli ikan asap di jalur Pantura Probolinggo sebagai oleh-oleh untuk keluarga.

"Saya membeli enam tusuk ikan asap Cakalang dan Patin untuk keluarga," katanya.

Menurutnya harga ikan asap murah dan bisa diolah menjadi berbagai masakan, namun ia suka mengolahnya dengan sambal karena rasanya enak.

Di lapak pedagang ikan asap yang berada di jalur pantura Kabupaten Probolinggo tidak hanya tersedia ikan asap jenis Cakalang, namun ada juga jenis ikan asap Patin, Pari, Marlin dan Cucut.

Sementara jumlah pedagang ikan asap sendiri di Desa Taman Sari jumlahnya sekitar belasan orang yang tersebar di sepanjang tepian jalur Pantura Probolinggo dengan lapak-lapak sederhana yang terbuat dari bilik kayu.
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019