Kue dadar, panekuk, atau yang lebih sering disebut pancake menjadi sajian yang identik dengan Ramadhan di banyak negara di Timur Tengah.

Di beberapa negara Arab, pancake disebut qatayef (atayef di Mesir). Penyajian panekuk diisi campuran kacang atau krim. Kemudian pancake dipanggang atau digoreng, lalu disiram dengan sirup manis.

Di negara-negara Afrika Utara, Maroko dan Aljazair, pancake disebut beghrir yang disajikan dengan banyak mentega dan madu manis dari pegunungan Atlas.

Anda tertarik menghidangkan pancake untuk Ramadhan kali ini? Berikut bahan-bahan dan cara membuat "Pancake Honeycomb Maroko" seperti dilansir The Washington Post:

Bahan (untuk enam porsi):

1 1/2 sendok teh ragi kering
1 1/2 sendok teh gula
1 1/2 gelas air hangat
2 cangkir tepung
1/8 sendok teh garam
1 sendok teh air bunga jeruk (umum digunakan di Timur Tengah)
Minyak canola

Cara membuat:

1. Campurkan ragi, gula, dan 1/4 gelas air hangat dalam mangkuk kecil. Aduk sampai ragi dan gula larut.

2. Ayak tepung dan garam ke dalam mangkuk besar dan buat semacam lubang di tengahnya. Tuang campuran ragi; tambahkan sisa 1 1/4 gelas air hangat, lalu air jeruk-bunga. Kocok sampai adonan menjadi halus.

3. Tutup mangkuk dengan bungkus plastik, kemudian dengan handuk bersih yang kering. Tempatkan adonan di tempat yang hangat dan biarkan adonan naik selama satu jam; itu akan bergelembung ketika sudah siap.

4. Panaskan 1 sendok makan minyak dalam wajan besar di atas api sedang sampai minyak berkilau. Buatlah beberapa pancake menggunakan adonan.

5. Masak selama 3 hingga 5 menit, sampai bagian atas pancake penuh dengan lubang dan keringkan di atasnya. Gunakan spatula tipis untuk memindahkannya ke piring saji; atur dalam pola yang tumpang tindih.

6. Tambahkan ke atas pancake dengan mentega dan madu. Sajikan dalam kondisi hangat.

Untuk hasil yang optimal, sajikan pancake dengan mentega dan madu berkualitas terbaik. Anda juga dapat menggunakan tepung semolina alih-alih tepung serbaguna untuk menambah tekstur.(*)

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019