PT Jasa Raharja selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) mencatat total calon pemudik program BUMN Mudik Bareng tahun ini yang terverifikasi sampai dengan hari ini sebanyak 250.338 orang.

"Kami sampaikan bahwa 104 BUMN ini mengelola dan semuanya sudah melakukan serta siap untuk menampung 250 ribu pemudik, sehingga yang tercatat sampai hari ini sebanyak 250.338 pemudik yang sudah terverifikasi," ujar Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan bahwa total jumlah pemudik program BUMN Mudik Bareng 2019 tersebut mengalami peningkatan kurang lebih 23 persen dibandingkan pada tahun lalu sebanyak 204.416 pemudik.

"Tahun lalu terdapat 62 BUMN yang mengikuti kegiatan ini, karena kita bersinergi dan juga kegiatan tersebut dengan menggunakan empat moda transportasi yakni bus sebanyak 3.897 bus, kemudian kapal laut melalui Pelni dan ASDP, lalu kereta api dengan PT KAI dan pesawat udara," kata Budi.

Program BUMN Mudik Bareng tahun ini menyediakan layanan mudik bareng gratis bagi masyarakat dengan menggunakan moda transportasi mulai dari bus, kapal laut, kereta api dan pesawat udara.

Pelaksanaan pada tahun ini dilakukan tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan titik keberangkatan sebanyak 70 Kota (31 Kota di Pulau Jawa dan 39 Kota di luar Pulau Jawa) dengan155 Kota Tujuan (62 Kota di Pulau Jawa dan 93 Kota di luar Pulau Jawa).

Rincian total pemudik BUMN Mudik Bareng tahun 2019 sebanyak 250.338 pemudik tersebut terdiri dari moda bus dengan 180.609 pemudik,meningkat 10,97 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 162.751 pemudik. Sedangkan kereta api mencapai 15.693 pemudik, naik 35,59 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 11.574 pemudik.

Untuk pemudik kapal laut tahun ini mencapai 52.231 orang, naik 87,68 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 27.830 pemudik. Pemudik yang menggunakan pesawat udara dalam program ini mencapai 1.805 orang.

Kenaikan pemudik kapal laut yang cukup besar dalam kegiatan tersebut, menurut Menteri BUMN Rini Soemarno, karena ada banyak sekali pemudik yang ingin pulang kampung dari Kalimantan dan Sulawesi ke Pulau Jawa. (*)
 

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019