Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar operasi pasar di Pasar Besar Madiun untuk mengendalikan kecenderungan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok pada bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1440 Hijriah.

"Operasi pasar dilaksanakan mulai hari ini tanggal 8 Mei sampai terus hingga harga kebutuhan pokok di Madiun stabil," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Gaguk Hariyono, di sela operasi pasar, di Pasar Besar Madiun, Rabu.

Menurut dia, operasi pasar dilakukan sesuai instruksi Tim Satgas Pangan Provinsi Jawa Timur. Operasi pasar ini dilakukan dengan menggandeng Bulog Madiun.

"Sesuai yang disampaikan oleh Tim Satgas Pangan Provinsi Jatim menyebutkan bahwa di daerah bekerja sama dengan Bulog agar bersama-sama turun ke lapangan untuk menggelar operasi pasar," kata dia lagi.

Komoditas yang akan dioperasipasarkan, antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, dan sebagainya. Semua komoditas tersebut dijual dengan harga di bawah harga pasar.

Seperti beras, untuk jenis IR 64 dijual dengan harga Rp8.500 per kilogram dan jenis premium mencapai Rp10.500 per kilogram.

Gaguk menjelaskan tidak ada syarat khusus dan pembatasaan warga untuk membeli bahan pokok yang dioperasipasarkan tersebut.

"Semua kalangan boleh ikuti operasi pasar, baik itu konsumen atau pun pedagang. Namun tetap, harapan kami OP ini menyasar langsung ke masyarakat selaku konsumen," kata dia.

Gaguk berharap dengan operasi pasar, harga kebutuhan pokok di Kota Madiun, terlebih yang dioperasipasarkan dapat terkendali dan stabil.

Kepala Bulog Sub-Divre IV Madiun Sugeng Hardono menyatakan siap mendukung berapa pun jumlah beras yan dibutuhkan oleh pemda di wilayah kerjanya untuk menggelar operasi pasar.

"Stok yang ada di gudang Bulog Madiun sangat mencukupi untuk kebutuhan beberapa bulan ke depan, baik selama puasa, Lebaran, bahkan setelah Lebaran mendatang," kata Sugeng.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019