Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengimbau kepada seluruh pengelola wisata memfasilitasi pelaksanaan ibadah bagi wisatawan Muslim selama bulan Ramadan 1440 Hijriah.

Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA, Selasa, Bupati Anas melakukan Safari Ramadhan ke Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat, dan meminta setiap fasilitas ibadah di tempat wisata seperti mushala agar mengumandangkan adzan Magrib dan menggelar shalat berjamaah.

"Mushala di objek wisata, kalau Maghrib harus mengumandangkan adzan sekaligus menggelar shalat berjamaah, kalau memungkinkan Shalat Tarawih bisa dilakukan juga. Toilet dan tempat wudhu wanita kalau bisa dipisahkan, dan pengelola wisata juga wajib menjual takjil atau menu buka puasa," kata Anas.

Menurut ia, Banyuwangi telah menjadi salah satu kota yang menawarkan pariwisata halal ramah (friendly). Untuk itu, Banyuwangi perlu melengkapi setiap destinasinya dengan fasilitas yang memudahkan pengunjung Muslim untuk beribadah, khususnya selama bulan Ramadhan.

Pada Ramadhan 1440 Hijriah, Banyuwangi telah meluncurkan paket wisata buka puasa di tepi pantai berlatar belakang Selat Bali yang menjanjikan pemandangan sunset yang indah. Para pengunjung bisa menikmati pemandangan indah, makanan enak, hingga shalat Magrib sampai shalat Tarawih.

Secara khusus, Bupati Anas juga meminta jajaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk tetap melakukan pengawasan di objek wisata dengan semangat selama bulan Ramadhan.

"Tidak ada alasan hanya karena puasa pelayanan kurang maksimal. Justru dengan puasa tubuh akan terasa lebih sehat," katanya.

Anas juga meminta agar para karyawan pemkab terus meningkatkan ibadahnya. Seperti sholat dhuha atau memperbanyak baca Quran di kantornya selama Ramadan.

"Ramadhan adalah salah satu momen bagi kita untuk meningkatkan ibadah, yang saya harap bisa menjadi bekal untuk menghadapi bulan-bulan setelah Ramadhan, spiritual yang meningkat, saya yakin akan meningkatkan kinerja kita," tuturnya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019