Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menggelar pasar murah guna menekan kenaikan harga sejumlah bahan pokok yang biasanya naik selama Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pamekasan Bambang Edy Suprapto di Pamekasan, Senin, pasar murah Ramadhan digelar di lima titik.

"Kelima titik tersebut masing-masing di area Monumen Arek Lancor, di Pasar Proppo, Pasar Pakong, Pasar Waru, dan halaman kantor Disperindag Pamekasan," kata Bambang.

Di area Monumen Arek Lancor Pamekasan, pasar murah Ramadhan digelar 6-7 Mei 2019 mulai pukul 15.00 hingga pukul 17.30 WIB.

Di Pasar Proppo akan digelar 9-10 Mei 2019 mulai pukul 07.00 hingga pukul 12.00 WIB. "Lokasinya di depan pasar," ujar Bambang.

Di Pasar Tradisional Waru digelar pada 14-15 Mei 2019, dengan waktu yang sama, yakni mulai pukul 07.00 hingga pukul 12.00 WIB. Sedangkan di Pasar Tradisional Pakong, pasar murah Ramadhan ini akan digelar 20-21 Mei 2019.

Terakhir, pada 28 hingga 30 Mei 2019 pasar murah dilaksanakan di halaman kantor Disperindag di Jalan Jokotole, Pamekasan.

Beberapa produk yang dijual di pasar murah Ramadhan kali ini, antaralai  beras, gula, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, dan mie instan.

Menurut Bambang, harga jual di pasar murah ini jauh lebih murah dari harga di pasaran, karena pemerintah memberikan subsidi ongkos angkutan barang.

"Yang kami subsidi adalah ongkos transportasinya, sehingga secara otomatis harga jualnya juga lebih murah," katanya.

Pelaksanaan pasar murah Ramadhan ini disebar di berbagai titik agar bisa dijangkau semua lapisan masyarakat di Kabupaten Pamekasan.

Selain menggelar pasar murah, Disperindag Pamekasan juga akan terus melakukan pemantauan harga kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pamekasan.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019