Film karya arek Suroboyo berjudul "Jack" yang digarap bersama siswa SMK dr Soetomo Surabaya akan resmi tayang di bioskop se-Jawa Timur pada 16 Mei 2019.

Film Jack kental dengan nuansa Surabaya. Mulai kru, bintang film, hingga bahasa pada dialognya menggunakan bahasa Surabaya.

Selain itu, film itu melibatkan 35 siswa kelas XI dan X SMK dr Soetomo jurusan film dan multimedia sebagai kru produksi.

Eksekutif Produser 2 film Jack, Juliantono Hadi, mengatakan mulai dari kru film dan pemeran menggunakan orang asli Surabaya dan dialog khas Surabaya.

Lokasi syuting pun mengambil tempat di kampung Maspati, kafe di Peneleh, Hotel Majapahit, Tugu Bambu Runcing, dan Gedung Balai Kota.

"Meski menggunakan dialog khas Surabaya, penonton tidak perlu khawatir karena telah dilengkapi subtitle bahasa Indonesia," kata pria yang juga kepala SMK dr Soetomo ini pada pemutaran perdana film yang dihadiri kru dan pemain di Surabaya, Jumat (3/5) malam.

Film ini berkisah tentang anak kuliah etnis Arab bernama Jack, diperankan Arief Wibhisono, yang bersahabat dengan gadis keturunan Tionghoa bernama Meyling, diperankan Grace Tie.

Namun, persahabatan keduanya mendapatkan pertentangan dari kedua keluarga.

"Kru film inti atau tetap terdiri dari siswa kelas dua. Misalnya, bagian clapper dan asisten lighting. Tapi, kami pakai sistem bergilir, karena juga untuk pembelajaran bagi siswa," ujar pria yang akrab disapa Anton ini.

Anton mengungkapkan film ini bekerja sama dengan sebuah rumah prpduksi, Air Films.

"Pemilihan lokasi tersebut dianggap lebih dapat menonjolkan aspek Surabaya, sehingga dapat memunculkan perbedaan dibanding film yang biasanya dibuat sineas Jakarta," ucapnya.

Sutradara Film Jack, M Ainun Ridho, mengungkapkan tema dasar dalam ide film ini merupakan toleransi. Dengan segala etnis dan sikap toleransi warganya, Surabaya akan menjadi contoh kecil toleransi di Indonesia.

"Film yang secara lengkap menonjolkan Surabaya bisa saya klaim ini yang pertama. Nanti setelah ini pasti banyak yang tertarik untuk mengambil film dengan latar Suroboyoan," katanya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019