Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian, R. Janu Suryanto mengatakan kompetisi pengembangan solusi IoT yang digelar oleh pihak perusahaan asal Jeman Bosch akan menciptkan porduk lokal modern, dan pemerintah mendukung kompetisi tersebut.

"Harapannya, kompetisi memunculkan ide-ide baru yang kemudian bisa diwujudkan dalam protitipe produk yang siap dipasarkan. Sehingga, hak itu akan mendorong terciptanya produk-produk lokal dengan kandungan lokal yang lebih besar," kata Janu di Surabaya, Kamis.

Managing Director of PT Robert Bosch Automotive, Toto Suharto mengatakan, sengaja menggelar kompetisi ini untuk mengadu ide para digital natives di Indonesia, yakni para maker, data scientist, hacker, IoT enthusiast dan developer di ranah IoT bisa memecahkan problematika di Indonesia, terutama yang berkaitan dengan manufaktur pintar, mobilitas pintar, kota pintar, agrikultur pintar serta solusi IoT untuk peningkatan kualitas lingkungan.

Dalam kompetisi tersebut, kata dia, para peserta secara berkelompok akan saling berpacu menyusun dan mengembangkan ide sampai ke model bisnisnya, kemudian mempresentasikannya di hadapan tim juri dalam dalam waktu 60 jam.

"Ide itu harus punya model bisnis, nanti akan diajarkan. Biasanya mereka ada ide tapi tidak tahu bagaimana cara memasarkannya," ujarnya. 

Menurut Toto, sejak lama Bosch telah menekuni IoT dan sampai 2018 lalu telah memasarkan 52 juta produk yang bisa diaktifkan melalui situs web (web-enabled). Secara global, Bosch juga telah menjalankan hackathon sejak 2014 dan telah menjadi ajang tahunan yang prestisius.

"Selain mendapatkan dana dukungan pengembangan ide hingga Rp100 juta, pemenang dalam kompetisi ini juga akan diikutkan dalam kompetisi global kita di Jerman,” tandasnya.

Untuk kompetisi itu, kata dia, Bosch akan menggelar serangkaian pelatihan (Bosch Class) dan temu wicara (Bosch Talk) yang jua melibatkan unsur pemerintah, akademisi dan pelaku industri di empat kota di Indonesia, yakni Surabaya, Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. 

"Ini juga merupakan upaya kami mempersiapkan SDM di bidang pengembangan IoT di Indonesia,” katanya. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019