Puluhan warga Desa Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, antusias mengikuti pelatihan budi daya tanaman hidroponik yang diselenggarakan oleh organisasi kepemudaan Sidoarjo Positif bersama dengan Minarak Brantas Gas.

Ari Anjani selaku pemilik Ogiri, yaitu agribisnis yang bergerak dalam tanaman hidroponik dari Kota Kediri, di Sidoarjo, Kamis mengatakan, kegiatan ini dilakukan supaya warga mau bertahan hidroponik di rumahnya.

"Selain bisa menghasilkan nilai tambah, hidroponik juga bisa menghijaukan lingkungan, sehingga bisa menjadi paru-paru di lingkungan rumah. Bertanam hidroponik ini juga cocok dengan semakin sempitnya lahan pertanian," kata Ari Anjani.

Menurutnya, tanaman hidroponik tidak membutuhkan lahan tanah, melainkan air dimana petani hanya membutuhkan wadah seperti pipa untuk menampung air dan tanaman.

"Set instalasi hidroponik bisa dibuat sendiri atau membeli. Bahkan set instalasi hidroponik serta starter kit-nya saat ini sudah sangat mudah didapatkan melalui belanja dalam jaringan," katanya.

Ia mengatakan, petani hanya menyesuaikan panjang pendek pipa dengan luas tempatnya. Atau bisa dibuat sistem tingkat agar bisa memaksimalkan ruang yang ada.

"Hidroponik memang dapat ditanam di lahan sempit. Pemakaian pupuk juga lebih hemat dan media tanam dapat digunakan berulang-ulang," katanya.

Ia mengatakan, seperti halnya tanaman pada umumnya, hidroponik juga tetap membutuhkan nutrisi agar tumbuh subur. Namun, nutrisi hidroponik lebih sehat dibandingkan tanaman dengan lahan tanah.

"Hidroponik ini tanpa pestisida, sehingga lebih sehat dikonsumsi," kata Ari.

Public Relation Manager, Minarak Brantas Gas Arief Setyo Widodo menambahkan, program hidroponik ini baik untuk menunjang perekonomian desa melalui pertanian sayur.

Maka melalui program tanggungjawab sosial perusahaan, Minarak Brantas Gas yang menggandeng Sidoarjo Positif sangat mendukung kegiatan ini.

"Semoga kegiatan budi daya hidroponik ini bermanfaat untuk masyarakat Desa Banjarasri," kata pria yang akrab dipanggil Yoyok ini.

Silvia salah satu warga mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini, karena mendapatkan wawasan baru tentang metode tanam sayur melalui hidroponik.

Dia pun terinspirasi untuk menanam sayur hidroponik karena lebih terjamin kesehatannya dan membantu ekonomi keluarga.

"Terima kasih Minarak sudah hadir dan mendukung kegiatan ini, semoga ilmunya bermanfaat dan berkelanjutan bagi kami," kata Silvia.

Hal senada dikatakan warga lainnya, Hanum, yang mengatakan jika kegiatan tersebut bermanfaat bagi ibu-ibu PKK di desanya.

"Sekalian bisa mengembangkan bakat dan memanfaatkan pekarangan dengan tanaman teknik hidroponik," kata Hanum. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019