Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengembangkan desa wisata guna mendongkrak sektor pariwisata sekaligus meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat pedesaan di kawasan setempat.
"Sangat banyak keunggulan yang dimiliki Jatim, seperti kearifan dan keindahan lokal yang belum tereksplor," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai meninjau pameran "Majapahit International Travel Fair" (MITF) di Exhibition Hall Grand City Surabaya, Kamis.
Menurut dia, pengembangan desa wisata memiliki peluang mengingat saat ini ada dana desa yang jumlahnya besar sehingga menjadi pemicu dan pemacu untuk mendongkrak seluruh pertumbuhan baik ekonomi, budaya dan sosial di pedesaan.
Bagi Jawa Timur, kata dia, menjadi sangat penting karena masih terdapat disparitas antara kota dan desa yang lebar sekali, yakni kemiskinan di kota 6,9 persen berbanding kemiskinan di desa 15,2 persen.
Dengan adanya pengembangan desa wisata, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut optimistis akan tumbuh basis ekonomi pedesaan sehingga akan ada peningkatan percepatan kesejahteraan masyarakat desa.
"Artinya, efeknya banyak sekali apalagi di seluruh negara di dunia, devisa sektor riil akan tumbuh ketika sektor pariwisata tumbuh," ucap Khofifah.
Mantan menteri sosial itu mencontohkan salah satu desa wisata di Jatim yang ada di Desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang, yang sejak diresmikan dua tahun lalu bisa terus berbenah.
"Dua mingguan lalu saya ke sana dalam setahun mereka sudah bisa memberikan kontribusi pendapatan ke kabupaten sebesar Rp2,5 miliar. Kemudian tenaga kerja yang direkrut sampai 600 orang dengan pendapatan masuk per bulan Rp1,5-4 juta," katanya.
Sementara itu, terkait penyelenggaraan MITF sebagai pameran berskala internasional, Khofifah berharap ada tambahan wisatawan asing, terutama yang akan masuk ke Jawa Timur.
"Jatim punya destinasi wisata luar biasa, tapi sekarang fokusnya adalah bagaimana membangun destinasi wisata berbasis pedesaan, dan ini akan terus dikembangkan," katanya.
MITF diselenggarakan pada 2-5 Mei 2019 menggunakan tema "Explore Tourism Village", menampilkan stan-stan pameran berpotensi pariwisata dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Sangat banyak keunggulan yang dimiliki Jatim, seperti kearifan dan keindahan lokal yang belum tereksplor," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai meninjau pameran "Majapahit International Travel Fair" (MITF) di Exhibition Hall Grand City Surabaya, Kamis.
Menurut dia, pengembangan desa wisata memiliki peluang mengingat saat ini ada dana desa yang jumlahnya besar sehingga menjadi pemicu dan pemacu untuk mendongkrak seluruh pertumbuhan baik ekonomi, budaya dan sosial di pedesaan.
Bagi Jawa Timur, kata dia, menjadi sangat penting karena masih terdapat disparitas antara kota dan desa yang lebar sekali, yakni kemiskinan di kota 6,9 persen berbanding kemiskinan di desa 15,2 persen.
Dengan adanya pengembangan desa wisata, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut optimistis akan tumbuh basis ekonomi pedesaan sehingga akan ada peningkatan percepatan kesejahteraan masyarakat desa.
"Artinya, efeknya banyak sekali apalagi di seluruh negara di dunia, devisa sektor riil akan tumbuh ketika sektor pariwisata tumbuh," ucap Khofifah.
Mantan menteri sosial itu mencontohkan salah satu desa wisata di Jatim yang ada di Desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang, yang sejak diresmikan dua tahun lalu bisa terus berbenah.
"Dua mingguan lalu saya ke sana dalam setahun mereka sudah bisa memberikan kontribusi pendapatan ke kabupaten sebesar Rp2,5 miliar. Kemudian tenaga kerja yang direkrut sampai 600 orang dengan pendapatan masuk per bulan Rp1,5-4 juta," katanya.
Sementara itu, terkait penyelenggaraan MITF sebagai pameran berskala internasional, Khofifah berharap ada tambahan wisatawan asing, terutama yang akan masuk ke Jawa Timur.
"Jatim punya destinasi wisata luar biasa, tapi sekarang fokusnya adalah bagaimana membangun destinasi wisata berbasis pedesaan, dan ini akan terus dikembangkan," katanya.
MITF diselenggarakan pada 2-5 Mei 2019 menggunakan tema "Explore Tourism Village", menampilkan stan-stan pameran berpotensi pariwisata dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019