Permintaan makanan cepat saji di Indonesia diprediksi naik 25 persen pada Ramadhan dibanding bulan-bulan biasanya, sesuai tahun-tahun sebelumnya yang mengalami hal yang sama, kata salah satu marketing perusahaan makanan cepat saji di Indonesia.
"Kalau melihat tahun-tahun sebelumnya secara keseluruhan, makanan cepat saji akan mengalami kenaikan 25 persen pada Ramadhan dibanding hari biasa, dan hal itu sudah kami antisipasi," kata Marketing Manager A&W Restaurant, Elizabeth Sundjaja di Surabaya, Selasa.
Elizabeth mengatakan, antisipasi yang dilakukan oleh pihak A&w Restaurant adalah menyiapkan menu baru menyambut Ramadhan, yakni Paket Bedug Berkah dengan tambahan hidangan pencuci mulut "Choco Banana Fluty".
Paket ini, kata dia, merupakan paket rutin tahunan yang disiapkan untuk menyambut Ramadhan, dan mengantisipasi tingginya permintaan makanan siap saji, yang dari dua varian paket, yakni paket Bedug 1 dan Bedug 2.
"Setiap varian paket, ditambahi pencuci mulut Choco Banana Fluty. Dan kami harapkan menjadi menu favorit keluarga Indonesia dalam menyambut Ramadhan, serta Lebaran," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Kalau melihat tahun-tahun sebelumnya secara keseluruhan, makanan cepat saji akan mengalami kenaikan 25 persen pada Ramadhan dibanding hari biasa, dan hal itu sudah kami antisipasi," kata Marketing Manager A&W Restaurant, Elizabeth Sundjaja di Surabaya, Selasa.
Elizabeth mengatakan, antisipasi yang dilakukan oleh pihak A&w Restaurant adalah menyiapkan menu baru menyambut Ramadhan, yakni Paket Bedug Berkah dengan tambahan hidangan pencuci mulut "Choco Banana Fluty".
Paket ini, kata dia, merupakan paket rutin tahunan yang disiapkan untuk menyambut Ramadhan, dan mengantisipasi tingginya permintaan makanan siap saji, yang dari dua varian paket, yakni paket Bedug 1 dan Bedug 2.
"Setiap varian paket, ditambahi pencuci mulut Choco Banana Fluty. Dan kami harapkan menjadi menu favorit keluarga Indonesia dalam menyambut Ramadhan, serta Lebaran," katanya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019