Kepolisian Daerah Jawa Timur mempersilakan pengacara Vanessa Angel, Milano Lubis, melapor ke Mabes Polri jika menganggap kasus yang menjerat kliennya hanya rekayasa dari oknum polisi.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Surabaya, Selasa, mengatakan pihaknya siap menghadapi jika laporan itu jadi dilayangkan Vanessa Angel ke Mabes Polri.

"Begini, apapun yang dilakukan pengacaranya, dia menyatakan bahwa ini direkayasa, bahwa ini mau dilaporkan. Silakan, ruangnya kan ada. Ruangnya mau dilaporkan ke Mabes Polri, kita hadapi," kata Barung.

Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan itu menyatakan bahwa apa yang dituduhkan pengacara Vanessa tidak benar. Dia menambahkan jika Milano menyampaikan ke media atas tuduhan rekayasa kasus, pihaknya dengan tegas membantah hal itu.

"Mau dia praperadilan kita hadapi, mau dia menyampaikan ke media kita counter lewat media juga bahwa itu tidak benar," ujarnya.

Meski begitu, Barung menegaskan pihaknya telah siap menghadapi setiap laporan tersebut.

"Polda Jatim siap menghadapi setiap tingkatan yuridis yang akan dilaksanakan. Misalnya dia lapor atau misalnya dia nantinya minta gelar perkara kita siapkan," katanya.

Sebelumnya, Milano Lubis selaku pengacara Vanessa Angel menyebut ada rekayasa dalam kasus UU ITE terkait penyebaran konten asusila yang dilakukan kliennya dan meminta pihak Propam Mabes Polri untuk membongkar kasus tersebut.

"Kami melihat ada permainan dari kepolisian, kami akan meminta supaya pihak Propam Mabes Polri untuk membongkar kasus ini," katanya.

Pihaknya malah menemukan fakta baru di mana yang mentransfer uang senilai Rp80 juta untuk pembayaran kepada terdakwa, dilakukan oknum dari petugas kepolisian.

"Bahkan, setelah dilakukan pengungkapan kasus ini, ternyata masih ada transaksi yang dilakukan atas rekening tersebut," ujarnya.

Baca juga: Pengacara VA pertanyakan keberadaan sosok Rian Subroto
Baca juga: Pengacara Vanessa Angel minta jaksa buktikan nama-nama dalam dakwaan

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019