Badan SAR Nasional, Senin, menerjunkan satu unit tim penolong untuk mencari dua pemancing yang hilang jatuh dari tebing dan tercebur di perairan Pantai Coro, Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (28/4), namun upaya pencarian yang dilakukan sejak pagi hingga sore tidak membuahkan hasil.
Menurut keterangan Kepala Basarnas Pos SAR Trenggalek Brian Gautama, tim pencari telah menyisir di sepanjang perairan Pantai Coro hingga Teluk Popoh, namun belum ada tanda-tanda korban ditemukan.
"Selain menurunkan regu pencari menggunakan satu perahu karet, penyisiran juga dibantu menggunakan perahu nelayan. Tapi sampai sore tadi belum ada membuahkan hasil," kata Brian dikonfirmasi melalui telepon.
Rencananya, pencarian akan dilanjutkan Selasa (30/4) dengan memperluas area penyisiran.
Saat ini regu pencari dibantu tim SAR gabungan dan nelayan melakukan evaluasi dengan menghitung arah arus laut di pantai selatan Tulungagung itu.
"Semoga cuaca (besok) mendukung," ujarnya.
Dua pemancing yang dilaporkan hilang masing-masing diidentifikasi bernama Frendi (18) dan Doni (18). Keduanya warga Desa Gedangan, Kecamatan Campurdarat.
Menurut laporan rekan korban, Anggi Marselo (18), saat kejadian kedua korban dan dua temannya yang lain sedang memancing di Pantai Coro yang berbatu karang.
Mereka memancing dari atas tebing berketinggian sekitar 10 meter. Sekitar pukul 16.00 WIB, korban Frendi bermaksud pindah dari titik posisi dia memancing karena tidak mendapat ikan.
Naas, Frendi terpeleset dan jatuh ke laut. Korban Doni bermaksud menolong dengan terjun ke laut untuk membantu Frendi. Namun karena hempasan ombak, keduanya tak bisa menepi ke sisi tebing.
Anggi dan dua rekannya yang masih di atas tebing lalu mencoba menolong dengan mengulurkan stik pancing tapi patah dan kedua korban hilang tenggelam terseret arus laut dan dihempas ombak pantai selatan. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke warga serta Polsek Besuki.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Menurut keterangan Kepala Basarnas Pos SAR Trenggalek Brian Gautama, tim pencari telah menyisir di sepanjang perairan Pantai Coro hingga Teluk Popoh, namun belum ada tanda-tanda korban ditemukan.
"Selain menurunkan regu pencari menggunakan satu perahu karet, penyisiran juga dibantu menggunakan perahu nelayan. Tapi sampai sore tadi belum ada membuahkan hasil," kata Brian dikonfirmasi melalui telepon.
Rencananya, pencarian akan dilanjutkan Selasa (30/4) dengan memperluas area penyisiran.
Saat ini regu pencari dibantu tim SAR gabungan dan nelayan melakukan evaluasi dengan menghitung arah arus laut di pantai selatan Tulungagung itu.
"Semoga cuaca (besok) mendukung," ujarnya.
Dua pemancing yang dilaporkan hilang masing-masing diidentifikasi bernama Frendi (18) dan Doni (18). Keduanya warga Desa Gedangan, Kecamatan Campurdarat.
Menurut laporan rekan korban, Anggi Marselo (18), saat kejadian kedua korban dan dua temannya yang lain sedang memancing di Pantai Coro yang berbatu karang.
Mereka memancing dari atas tebing berketinggian sekitar 10 meter. Sekitar pukul 16.00 WIB, korban Frendi bermaksud pindah dari titik posisi dia memancing karena tidak mendapat ikan.
Naas, Frendi terpeleset dan jatuh ke laut. Korban Doni bermaksud menolong dengan terjun ke laut untuk membantu Frendi. Namun karena hempasan ombak, keduanya tak bisa menepi ke sisi tebing.
Anggi dan dua rekannya yang masih di atas tebing lalu mencoba menolong dengan mengulurkan stik pancing tapi patah dan kedua korban hilang tenggelam terseret arus laut dan dihempas ombak pantai selatan. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke warga serta Polsek Besuki.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019