Petugas satuan lalu lintas Polresta Sidoarjo, Jawa Timur, mengalihkan pengendara bermotor melalui jalan arteri menyusul banjir yang menggenangi Jalan Raya Porong pada Senin pagi dengan ketinggian sekitar 60 hingga 70 centimeter.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Sidoarjo, Komisaris Polisi Fahrian Siregar di Sidoarjo, Senin, mengatakan bahwa seiring bertambahnya ketinggian air, saat ini dua jalur Jalan Raya Porong untuk sementara ditutup.

Ia mengemukakan penutupan dari arah Surabaya dimulai dari bundaran Tanggulangin diarahkan ke jalan arteri Porong.

"Sementara itu dari arah Malang ke Surabaya mulai dari pertigaan Desa Juwet di arahkan ke Jalan Raya Porong," tambahnya.

Ia menyebutkan pengalihan arus kendaraan itu dilakukan supaya pengendara tidak terjebak di dalam banjir, terutama untuk kendaraan roda dua.

"Rekayasa ini untuk semua kendaraan, namun dari arah Malang ke Surabaya kalau ada sepeda motor yang sudah telanjur, setibanya di pertigaan Jalan Flamboyan diarahkan belok kiri," lanjutnya.

Menurutnya, pengalihan arus lalu lintas tersebut hanya sementara sampai banjir surut. "Kami juga berkoordinasi dengan Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) supaya mengerahkan pompa untuk mengurangi banjir yang ada di wilayah tersebut," katanya.

Sutomo, salah satu warga yang melintas, enggan untuk diarahkan ke aalan arteri Porong dan lebih memilih untuk menggunakan tanggul penahan lumpur, karena jarak tempuh lebih dekat.

"Lebih dekat lewat atas tanggul penahan lumpur daripada harus melewati jalan arteri Porong," ujarnya.

Banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi juga melanda wilayah Pasuruan, Jatim, hingga menyebabkan jalan pantai utara di wilayah Kraton tergenang banjir setinggi 60-70 centimeter.

Baca juga: Jalur pantura Pasuruan ditutup akibat banjir

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019