Produsen es krim, PT Campina Ice Cream Industry (Campina) konsisten menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan mendukung kegiatan budi daya jamur tiram putih bagi petani di Desa Kuniran, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
"Sejak 47 tahun lalu berdiri, Campina tidak hanya fokus pada kepuasan masyarakat melalui produk-produk yang digemari konsumen, tetapi juga memberikan perhatian lebih terhadap lingkungan alam dan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk melakukan program CSR budi daya jamur yang diharapkan mampu memberikan manfaat," ujar Direktur Umum Campina Hendro Hadipranoto di Ngawi, Minggu.
Ia berharap, program tersebut dapat memberikan manfaat positif kepada lingkungan dan kesehatan masyarakat desa sekitar. Selain itu, program CSR tersebut juga dapat memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar melalui budi daya jamur.
Seperti diketahui, Campina sangat peduli pada kegiatan untuk menjaga kesehatan masyarakat melalui prgram CSR-nya. Salah satunya adalah program pembudidayaan jamur yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2012.
Melalui program budi daya jamur tersebut, Campina bekerja sama dengan masyarakat di tingkat kecamatan hingga desa dan sekolah untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberikan wawasan kepada masyarakat.
Hingga tahun 2018 sudah ada tujuh daerah yang memiliki budi daya jamur dan masyarakat di daerah tersebut sudah cukup mandiri untuk bisa merawat, menanam, dan menjual jamur.
Pada program CSR budi daya jamur tiram di Ngawi, masyarakat Desa Kuniran diajak mengikuti pelatihan proses pembudidayaan sampai dengan cara mengolah hasil panen yang nantinya diharapkan mampu memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.
Jamur tiram sendiri merupakan alternatif pilihan pangan yang lebih sehat untuk masyarakat. Jamur dapat dijadikan alternatif pangan non-hewani bergizi yang memiliki kandungan nutrisi baik untuk kesehatan. Di antaranya mengandung antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas, mencegah penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan lainnya, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh dan baik dikonsumsi setiap hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Sejak 47 tahun lalu berdiri, Campina tidak hanya fokus pada kepuasan masyarakat melalui produk-produk yang digemari konsumen, tetapi juga memberikan perhatian lebih terhadap lingkungan alam dan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk melakukan program CSR budi daya jamur yang diharapkan mampu memberikan manfaat," ujar Direktur Umum Campina Hendro Hadipranoto di Ngawi, Minggu.
Ia berharap, program tersebut dapat memberikan manfaat positif kepada lingkungan dan kesehatan masyarakat desa sekitar. Selain itu, program CSR tersebut juga dapat memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar melalui budi daya jamur.
Seperti diketahui, Campina sangat peduli pada kegiatan untuk menjaga kesehatan masyarakat melalui prgram CSR-nya. Salah satunya adalah program pembudidayaan jamur yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2012.
Melalui program budi daya jamur tersebut, Campina bekerja sama dengan masyarakat di tingkat kecamatan hingga desa dan sekolah untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberikan wawasan kepada masyarakat.
Hingga tahun 2018 sudah ada tujuh daerah yang memiliki budi daya jamur dan masyarakat di daerah tersebut sudah cukup mandiri untuk bisa merawat, menanam, dan menjual jamur.
Pada program CSR budi daya jamur tiram di Ngawi, masyarakat Desa Kuniran diajak mengikuti pelatihan proses pembudidayaan sampai dengan cara mengolah hasil panen yang nantinya diharapkan mampu memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.
Jamur tiram sendiri merupakan alternatif pilihan pangan yang lebih sehat untuk masyarakat. Jamur dapat dijadikan alternatif pangan non-hewani bergizi yang memiliki kandungan nutrisi baik untuk kesehatan. Di antaranya mengandung antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas, mencegah penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan lainnya, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh dan baik dikonsumsi setiap hari.
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019