Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyerahkan penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sebagai bentuk apresiasi inovasi yang dilakukan Banyuwangi dalam percepatan pembangunan daerah.

Penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha kali ini, Pemkab Banyuwangi masuk dalam empat besar daerah terbaik dari 415 kabupaten seluruh Indonesia. Sebelumnya pada 2015 dan 2016 Banyuwangi juga masuk dalam enam dan empat besar daerah terbaik nasional.

"Banyuwangi merupakan contoh sukses pelaksanaan otonomi daerah, dan daerah ini mampu membuat program inovatif untuk menjawab permasalahan masyarakat. Dengan inovasi tersebut, daerah ini berhasil memberikan pelayanan yang efektif dan efisien. Inilah prinsip desentralisasi," kata Mendagri Tjahyo Kumolo.

Penghargaan ini merupakan penghargaan kepada daerah terbaik dalam evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah (EKPPD) tahun 2018 terhadap laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD) tahun 2017.

Hal ini juga yang menginspirasi Kementerian Dalam Negeri untuk memilih Banyuwangi sebagai tuan rumah pelaksanaan peringatan Hari Otoda Nasional ke-23 hari ini.

"Selain kaya inovasi, Banyuwangi juga punya banyak prestasi, tingkat kemiskinannya turun signifikan dalam tujuh tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi meningkat, income per kapitanya juga naik, kinerja pemerintahannya juga masuk sepuluh besar nasional tiga tahun berturut-turut. Inilah alasan kami menunjuk Banyuwangi sebagai tuan rumah Hari Otoda Nasional ke-23," ujar Mendagri.

Sementara itu, Bupati Anas bersyukur atas apresiasi yang diberikan pemerintah pusat kepada Banyuwangi.

"Insya Allah kami akan terus pertahankan kinerja ini, karena di Banyuwangi bukan 'superman' yang penting, tapi 'superteam'. Yang menggembirakan saat ini daerah-daerah giat berinovasi karena pemerintah pusat memberi ruang sangat luas dan mendukung kreasi kabupaten/kota," kata Anas.

Tiga kali meraih Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha, Banyuwangi berpeluang meraih penghargaan tertinggi Samkarya Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden.

"Pak Mendagri tadi sudah mengamanatkan agar inovasi terus dilanjutkan, Gubernur Jatim Ibu Khofifah juga sangat mendukung pengembangan daerah-daerah. Jadi ke depan itu semua menyemangati warga Banyuwangi untuk terus berbenah," tuturnya.

Puncak peringatan Hari Otoda Nasional 2019 ini dihadiri oleh gubernur, bupati dan walikota dan sekitar 4.000 peserta perwakilan daerah dari seluruh Indonesia. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019