Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengeluarkan tujuh program guna membantu mengentaskan kemiskinan melalui program Ramadhan ACT 2019 bertajuk "Marhaban Yaa Dermawan".
Branch Manager ACT Jatim Wahyu Sulistianto Putro di Surabaya, Rabu, mengatakan tujuh program itu dikeluarkan karena ekonomi di sejumlah negara berpenduduk mayoritas Islam masih mengkhawatirkan akibat konflik yang berkepanjangan.
"Program pertama adalah Kapal Ramadhan yang akan membawa bantuan logistik untuk masyarakat yang ada di pulau terluar di Indonesia," kata Wahyu.
Kedua adalah program Tepian Negeri, dimana ACT akan membangun sekolah dan mengirim dai ke lokasi yang memang membutuhkan penguatan akidah. Ketiga adalah Dapur Ramadhan guna membuatkan konsumsi untuk para janda dan anak yatim.
Selain itu, ada adalah program solidaritas kemanusiaan dunia Islam. Ada juga program Food Truk yang bisa memproduksi 1.500 porsi untuk dapur Ramadhan.
Selanjutnya, program untuk mendukung saudara sebangsa. Terakhir adalah program kurban lebih awal dengan membayar kurban lebih awal dan lebih murah, yakni Rp1,6 juta per kambing kurban.
"Ramadhan adalah momen terbaik bagi dermawan untuk kemudian menebar amalan kebaikan. Tujuan finalnya, program-program yang diberikan bisa berperan sebagai pengentas kemiskinan," ujarnya.
ACT menargetkan, pada program Ramadhan kali ini mendapatkan Rp8,4 miliar, naik dari tahun lalu yang Rp6,7 miliar. Untuk itu, pihaknya menggelar safari-safari dakwah di masjid dan komunitas untuk mengajak seluruh dermawan membantu orang yang membutuhkan.
"Masyarakat seperti di Palestina sangat membutuhkan beberapa bantuan makan, peralatan sekolah baju hangat. Melalui program ini kami beri bantuan modal agar terus berjalan," katanya.
Sementara itu, salah satu warga Gaza, Palestina, yang hadir, Syeikh As'ad Hammouda, mengajak masyarakat Indonesia menyisihkan sebagian harta untuk fakir miskin dan janda, terutama untuk warga Pelstina.
"Kami tahu persis, perjuangan ACT telah banyak membantu. Oleh karena itu, saya meminta seluruh masyarakat indonesia bergabung membantu perjuangan kami. Bahwa Indonesia dengan masyarakat muslim terbesar di dunia dapat membebaskan Palestina," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Branch Manager ACT Jatim Wahyu Sulistianto Putro di Surabaya, Rabu, mengatakan tujuh program itu dikeluarkan karena ekonomi di sejumlah negara berpenduduk mayoritas Islam masih mengkhawatirkan akibat konflik yang berkepanjangan.
"Program pertama adalah Kapal Ramadhan yang akan membawa bantuan logistik untuk masyarakat yang ada di pulau terluar di Indonesia," kata Wahyu.
Kedua adalah program Tepian Negeri, dimana ACT akan membangun sekolah dan mengirim dai ke lokasi yang memang membutuhkan penguatan akidah. Ketiga adalah Dapur Ramadhan guna membuatkan konsumsi untuk para janda dan anak yatim.
Selain itu, ada adalah program solidaritas kemanusiaan dunia Islam. Ada juga program Food Truk yang bisa memproduksi 1.500 porsi untuk dapur Ramadhan.
Selanjutnya, program untuk mendukung saudara sebangsa. Terakhir adalah program kurban lebih awal dengan membayar kurban lebih awal dan lebih murah, yakni Rp1,6 juta per kambing kurban.
"Ramadhan adalah momen terbaik bagi dermawan untuk kemudian menebar amalan kebaikan. Tujuan finalnya, program-program yang diberikan bisa berperan sebagai pengentas kemiskinan," ujarnya.
ACT menargetkan, pada program Ramadhan kali ini mendapatkan Rp8,4 miliar, naik dari tahun lalu yang Rp6,7 miliar. Untuk itu, pihaknya menggelar safari-safari dakwah di masjid dan komunitas untuk mengajak seluruh dermawan membantu orang yang membutuhkan.
"Masyarakat seperti di Palestina sangat membutuhkan beberapa bantuan makan, peralatan sekolah baju hangat. Melalui program ini kami beri bantuan modal agar terus berjalan," katanya.
Sementara itu, salah satu warga Gaza, Palestina, yang hadir, Syeikh As'ad Hammouda, mengajak masyarakat Indonesia menyisihkan sebagian harta untuk fakir miskin dan janda, terutama untuk warga Pelstina.
"Kami tahu persis, perjuangan ACT telah banyak membantu. Oleh karena itu, saya meminta seluruh masyarakat indonesia bergabung membantu perjuangan kami. Bahwa Indonesia dengan masyarakat muslim terbesar di dunia dapat membebaskan Palestina," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019