Pemerintah Kota Surabaya mengirim bantuan untuk para korban bencana banjir akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo dan Sungai Jero di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Jumat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, pihaknya mendapat informasi adanya bencana banjir di Kabupaten Lamongan yang tak kunjung surut, sehingga langsung bergerak untuk mengirimkan bantuan ke sana. 

"Hari ini bantuan sudah kita serahkan. Bantuan itu diberangkatkan dengan menggunakan moda transportasi darat," kata Eddy.
 
Bantuan berupa barang yang telah dikirim tersebut terdiri dari sarung 800 buah, seragam SD 100 stel, seragam SMP 50 stel, pakaian bayi 150 buah, beras 200 kg, mi instan 100 dus, biskuit balita 230 pc (6 karton), abon 200 pc, sambel goreng 200 pc dan pembalut 50 dus. 

"Kita kirim bantuan dengan menggunakan dua kendaraan truk dan diterima langsung oleh petugas BPBD setempat," ujarnya.
 
Eddy mengatakan pada 16 April 2019 data BPBD Kabupaten Lamongan menyebutkan, bencana alam banjir akibat luapan air sungai Bengawan Solo dan Bengawan Jero melanda di enam kecamatan yakni Kecamatan Karangbinangun, Kecamatan Glagah, Kecamatan Babat, Kecamatan Deket, dan Kecamatan Turi. 

Akibatnya, lanjut dia, sebanyak 3.391 rumah tergenang air. Tak hanya itu, banjir juga melanda di beberapa sekolah dan lembaga pendidikan. "Hingga saat ini, masih ada rumah warga yang kondisinya tergenang air. Karena itu, kita kirim bantuan ke sana," ujarnya.
 
Ia menambahkan musibah banjir yang melanda beberapa Kecamatan di Kabupaten Lamongan yang tak kunjung surut, membuat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung memberikan instruksi kepada jajarannya, untuk segera mengirim bantuan ke sana. 

Apalagi, kata dia, saat ini para pelajar SD dan SMP sedang menghadapi ujian sekolah, sehingga hal ini menjadi perhatian serius pihaknya. "Bantuan ini, merupakan hasil donasi dari masyarakat dan pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019