Tiket kereta api (KA) jarak jauh keberangkatan dari stasiun wilayah Daop 7 Madiun untuk angkutan Lebaran tahun 2019 sudah terjual hingga 99 persen seiring tingginya permintaan calon penumpang.
"Untuk KA Brantas dan Kahuripan, bisa dikatakan tiketnya telah terjual 99 persen, baik untuk arus mudik maupun balik lebaran," ujar Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko kepada wartawan, Selasa.
Menurut dia, ada tiga KA jarak jauh yang berangkat dari stasiun wilayah Daop Madiun. Yakni KA Brantas relasi Stasiun Blitar-Pasarsenen (Jakarta), KA Singasari (eksekutif-ekonomi) relasi Stasiun Blitar-Pasarsenen (Jakarta), dan KA Kahuripan relasi Stasiun Blitar-Kiaracondong (Bandung).
Sesuai pantauan penjualan per tanggal 15 April 2019, tiket kelas ekonomi KA Brantas tujuan Blitar-Pasarsenen atau untuk arus balik saat ini masih tersisa 3 persen sekitar 1.972 kursi selama 22 hari angkutan Lebaran 2019 berlangsung.
"Tiket sudah terjual 97 persen. Yang tersedia tinggal tanggal 27-30 Mei 2019, tanggal 4 juni dan 9 Juni," terang Ixfan.
Arus mudik KA Brantas tujuan Pasarsenen-Blitar tinggal tersedia 1 persen atau sekitar 902 kursi untuk tanggal 26-28 Mei 2019 dan 14 juni 2019.
KA Kahuripan arus balik tujuan Blitar-Kiaracondong Bandung tersedia 1 persen atau sekitar 902 kursi untuk tanggal 26-28 Mei 2019 dan 14 juni 2019.
"Sedangkan arus mudik KA Kahuripan relasi Kiaracondong-Blitar tersisa 1 persen atau sebanyak 617 kursi dengan tanggal keberangkatan 28 Mei, 15, dan 16 Juni 2019. Atau telah terjual 99 persen," kata Ixfan.
Keterediaan yang masih cukup banyak terdapat pada tiket kelas ekonomi KA Singasari tujuan Blitar-Pasarsenen. Untuk arus balik saat ini masih tersisa 53 persen atau sebanyak 5.636 kursi untuk tanggal keberangkatan 26-31 Mei 2019, 1-5 Juni, dan 5, 9-16 Juni 2019.
"Sedangkan KA Singasari kelas eksekutif masih tersedia 46 persen sekitar 1.531 kursi, untuk keberangkatan tanggal 26-31 Mei dan tanggal 1-6 Juni 2019," kata dia.
Arus mudik KA Singasari kelas ekonomi, saat ini masih tersisa 46 persen atau sebanyak 4.948 kursi untuk tanggal keberangkatan 26-31 Mei 2019, 1-3, dan 9-16 Juni 2019. Sedangkan eksekutif arus balik tersedia 38 persen atau sebanyak 1.265 kursi dengan tanggal keberangkatan 2,3,8-16 Juni 2019.
Karena ketersediaan tiket yang sudah semakin menipis, Ixfan menyarankan bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik dan balik lebaran dengan moda trasportasi KA, masih bisa menggunakan layanan PT KAI dengan tiket KA lebaran tambahan.
Khusus Daop 7 Madiun menjual sebanyak 6.896 tiket KA tambahan Lebaran tahun 2019 setiap harinya selama masa angkutan Lebaran 2019 yang dimulai tanggal 6 April.
Ada 10 perjalanan KA tambahan Lebaran 2019 yang naik dan turun penumpang di wilayah Daop 7 Madiun. Yakni, KA Brantas Lebaran kapasitas 1.868 kursi, Gajayana Lebaran 900 kursi, Matarmaja Lebaran kapasitas 1.580 kursi, Pasundan Lebaran kapasitas 1.368 kursi, dan KA Sancaka Lebaran sebanyak 1.180 kursi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Untuk KA Brantas dan Kahuripan, bisa dikatakan tiketnya telah terjual 99 persen, baik untuk arus mudik maupun balik lebaran," ujar Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko kepada wartawan, Selasa.
Menurut dia, ada tiga KA jarak jauh yang berangkat dari stasiun wilayah Daop Madiun. Yakni KA Brantas relasi Stasiun Blitar-Pasarsenen (Jakarta), KA Singasari (eksekutif-ekonomi) relasi Stasiun Blitar-Pasarsenen (Jakarta), dan KA Kahuripan relasi Stasiun Blitar-Kiaracondong (Bandung).
Sesuai pantauan penjualan per tanggal 15 April 2019, tiket kelas ekonomi KA Brantas tujuan Blitar-Pasarsenen atau untuk arus balik saat ini masih tersisa 3 persen sekitar 1.972 kursi selama 22 hari angkutan Lebaran 2019 berlangsung.
"Tiket sudah terjual 97 persen. Yang tersedia tinggal tanggal 27-30 Mei 2019, tanggal 4 juni dan 9 Juni," terang Ixfan.
Arus mudik KA Brantas tujuan Pasarsenen-Blitar tinggal tersedia 1 persen atau sekitar 902 kursi untuk tanggal 26-28 Mei 2019 dan 14 juni 2019.
KA Kahuripan arus balik tujuan Blitar-Kiaracondong Bandung tersedia 1 persen atau sekitar 902 kursi untuk tanggal 26-28 Mei 2019 dan 14 juni 2019.
"Sedangkan arus mudik KA Kahuripan relasi Kiaracondong-Blitar tersisa 1 persen atau sebanyak 617 kursi dengan tanggal keberangkatan 28 Mei, 15, dan 16 Juni 2019. Atau telah terjual 99 persen," kata Ixfan.
Keterediaan yang masih cukup banyak terdapat pada tiket kelas ekonomi KA Singasari tujuan Blitar-Pasarsenen. Untuk arus balik saat ini masih tersisa 53 persen atau sebanyak 5.636 kursi untuk tanggal keberangkatan 26-31 Mei 2019, 1-5 Juni, dan 5, 9-16 Juni 2019.
"Sedangkan KA Singasari kelas eksekutif masih tersedia 46 persen sekitar 1.531 kursi, untuk keberangkatan tanggal 26-31 Mei dan tanggal 1-6 Juni 2019," kata dia.
Arus mudik KA Singasari kelas ekonomi, saat ini masih tersisa 46 persen atau sebanyak 4.948 kursi untuk tanggal keberangkatan 26-31 Mei 2019, 1-3, dan 9-16 Juni 2019. Sedangkan eksekutif arus balik tersedia 38 persen atau sebanyak 1.265 kursi dengan tanggal keberangkatan 2,3,8-16 Juni 2019.
Karena ketersediaan tiket yang sudah semakin menipis, Ixfan menyarankan bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik dan balik lebaran dengan moda trasportasi KA, masih bisa menggunakan layanan PT KAI dengan tiket KA lebaran tambahan.
Khusus Daop 7 Madiun menjual sebanyak 6.896 tiket KA tambahan Lebaran tahun 2019 setiap harinya selama masa angkutan Lebaran 2019 yang dimulai tanggal 6 April.
Ada 10 perjalanan KA tambahan Lebaran 2019 yang naik dan turun penumpang di wilayah Daop 7 Madiun. Yakni, KA Brantas Lebaran kapasitas 1.868 kursi, Gajayana Lebaran 900 kursi, Matarmaja Lebaran kapasitas 1.580 kursi, Pasundan Lebaran kapasitas 1.368 kursi, dan KA Sancaka Lebaran sebanyak 1.180 kursi. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019