Jajaran Kepolisian Resor Kabupaten Gresik, Jawa Timur mulai menyebarkan pasukan pengamanan Pemilu 2019 di berbagi titik wilayah setempat, dalam rangka mendukung pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah itu.

Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro di Gresik, Selasa mengatakan total petugas yang disebar hari ini sebanyak 7.308 orang, terdiri dari 660 personel dari Polres, 2.654 anggota Linmas pengaman TPS, ditambah anggota TNI dan bantuan 160 personel Marinir, 20 personel Paskhas.

Wahyu yang ditemui usai melaksanakan apel pergeseran pasukan di Halaman Kantor Bupati Gresik meminta agar masyarakat tenang dalam menggunakan hak pilihnya, dan datang ke TPS sesuai undangan yang telah diterimanya.

"Datang ke TPS hukumnya wajib, tentang pengamanan serahkan kepada kami bersama jajaran yang lain yang selalu siap dalam pengamanan pemilu sampai usai tahapan pemilu," katanya, menegaskan.

Ia juga meminta agar jangan percaya hoaks yang marak beredar melalui media sosial.

"Apel ini final, dan sebagai upaya konsolidasi hasil latihan pra operasi sebelum pelaksanaan tugas pengamanan tahap pemungutan suara 2019," katanya.

Apel ini, kata dia, sebagai pengecekan kekuatan personel Polres Gresik yang akan digeser ke Polsek jajaran Polres Gresik dalam rangka mendukung pengamanan TPS.

Hadir dalam apel penggeseran pasukan antara lain Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dan Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga ikut hadir yaitu Komandan Kodim 0817 Gresik Letkol Infanteri Budi Handoko serta Kepala Kejaksaan Negeri Gresik Pandoe Pramoekartika.

Sementara total pemilih yang tercatat di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Gresik mencapai 927.045 pemilih, rinciannya 465.833 pemilih laki-laki, dan 461.212 pemilih perempuan, dengan total 3.654 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 18 kecamatan. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019