Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengutamakan pendistribusian logistik Pemilu 2019 ke wilayah tempat pemungutan suara yang rawan guna kelancaran proses pemungutan suara pada 17 April nanti.

Ketua KPU Kabupaten Madiun Anwar Soleh Azarkhoni di Madiun, Senin, mengatakan, jumlah TPS di Kabupaten Madiun pada pemilu kali ini mencapai 2.565 TPS yang tersebar di 206 desa/kelurahan di 15 kecamatan.

Dari sejumlah itu, ada beberapa TPS yang rawan dan perlu mendapatkan perhatian khusus. Hal itu karena lokasinya berada di daerah pegunungan.

"Di antaranya TPS-TPS yang ada di Kecamatan Kare, Gemarang, Dagangan, dan Saradan," ujar Anwar Soleh Azarkhoni kepada wartawan.

Guna kelancaran, KPU setempat telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait khususnya panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan kepolisian agar pendistribusian logistik pemilu tersebut tidak ada kendala.

"Kami sudah koordinasikan dengan PPK, juga dengan aparat di kecamatan. Insya Allah semua sudah siap," katanya.

Selain mengutamakan distribusi di TPS rawan dan jauh, pihaknya juga menggunakan kendaraan yang tertutup selama melakukan pendistribusian logistik pemilu ke masing-masing PPK hingga kelurahan. Hal itu guna mengantsipasi logistik terkena hujan saat didistribusikan.

KPU Kabupaten Madiun menyediakan sebanyak lima kendaraan truk tertutup untuk kelancaran distribusi logistik. Pendistribusian tersebut mendapat pengawalan dan pengamanan ketat dari kepolisian setempat.

Anwar Shaleh menjamin pendistribusian logistik bisa berjalan aman dan lancar, sehingga logistik KPU ke PPK bisa didistribusikan ke setiap desa, dan pada H-1 atau pada 16 April 2019 sudah sampai di masing-masing TPS.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019