Pelaksana Harian Wali Kota Kediri Budwi Sunu menginginkan agar penyelenggaraan Pemilu 2019 yang dijadwalkan, Rabu (17/4) bisa berlangsung sukses dan lancar.
"Mulai dari KPU, Bawaslu, TNI, Polri, pemerintah dan masyarakat menjadi kunci sukses penyelenggaraan pemilu. Kami telah memberikan edukasi dan imbauan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilih itu dengan baik. Jadi kami siap menyukseskan pemilu," katanya di Kediri, Jawa Timur, Senin.
Budwi saat menghadiri apel pergeseran pasukan pengamanan TPS Pemilu 2019 di Mako Polresta Kediri mengatakan, kesuksesan penyelenggaraan pemilu tidak terlepas dari peran berbagai pihak.
Dengan ikut serta memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya di TPS, sudah membantu. Menurunkan satuan perlindungan masyarakat di Kota Kediri guna ikut serta dalam pengamanan juga sangat berperan penting.
Pihaknya juga memberikan apresiasi penyelenggaraan apel tersebut. Dengan peningkatan pengamanan dan persiapan personel yang dilakukan sebaik-baiknya, diharapkan pemilu di Kota Kediri dapat berjalan aman, lancar dan kondusif tanpa hambatan dan gangguan.
Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi mengungkapkan untuk pengamanan TPS, pihaknya menurunkan 2/3 kekuatan dengan jumlah pasukan hingga 602 orang.
"Kami turunkan 2/3 dari kekuatan Polresta Kediri.berjumlah 602 personel tersebut untuk wilayah hukum Polres Kediri Kota," ujarnya.
Kapolresta menambahkan polisi juga akan menindak tegas siapa saja yang mengganggu jalannya pemilu.
"Kami telah memasang spanduk imbauan jaminan keamanan di TPS. Spanduk imbauan ancaman hukuman bagi yang mengganggu jalannya pemilu, termasuk melakukan sosialisasi pada personel guba menindak tegas yang mengganggu jalannya pemilu," katanya.
Apel pergeseran pasukan pengamanan TPS Pemilu 2019 tersebut diikuti ratusan personel dari kepolisian, TNI, satpol PP, dinas perhubungan, dan satlinmas di Kota Kediri. Kegiatan itu dilakukan di halaman Polresta Kediri.
Dalam kegiatan itu, hadir secara langsung Forkompimda Kota Kediri termasuk Plh Wali Kota Budwi Sunu, Kapolresta Kediri, dan sejumlah tamu undangan lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Mulai dari KPU, Bawaslu, TNI, Polri, pemerintah dan masyarakat menjadi kunci sukses penyelenggaraan pemilu. Kami telah memberikan edukasi dan imbauan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilih itu dengan baik. Jadi kami siap menyukseskan pemilu," katanya di Kediri, Jawa Timur, Senin.
Budwi saat menghadiri apel pergeseran pasukan pengamanan TPS Pemilu 2019 di Mako Polresta Kediri mengatakan, kesuksesan penyelenggaraan pemilu tidak terlepas dari peran berbagai pihak.
Dengan ikut serta memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya di TPS, sudah membantu. Menurunkan satuan perlindungan masyarakat di Kota Kediri guna ikut serta dalam pengamanan juga sangat berperan penting.
Pihaknya juga memberikan apresiasi penyelenggaraan apel tersebut. Dengan peningkatan pengamanan dan persiapan personel yang dilakukan sebaik-baiknya, diharapkan pemilu di Kota Kediri dapat berjalan aman, lancar dan kondusif tanpa hambatan dan gangguan.
Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi mengungkapkan untuk pengamanan TPS, pihaknya menurunkan 2/3 kekuatan dengan jumlah pasukan hingga 602 orang.
"Kami turunkan 2/3 dari kekuatan Polresta Kediri.berjumlah 602 personel tersebut untuk wilayah hukum Polres Kediri Kota," ujarnya.
Kapolresta menambahkan polisi juga akan menindak tegas siapa saja yang mengganggu jalannya pemilu.
"Kami telah memasang spanduk imbauan jaminan keamanan di TPS. Spanduk imbauan ancaman hukuman bagi yang mengganggu jalannya pemilu, termasuk melakukan sosialisasi pada personel guba menindak tegas yang mengganggu jalannya pemilu," katanya.
Apel pergeseran pasukan pengamanan TPS Pemilu 2019 tersebut diikuti ratusan personel dari kepolisian, TNI, satpol PP, dinas perhubungan, dan satlinmas di Kota Kediri. Kegiatan itu dilakukan di halaman Polresta Kediri.
Dalam kegiatan itu, hadir secara langsung Forkompimda Kota Kediri termasuk Plh Wali Kota Budwi Sunu, Kapolresta Kediri, dan sejumlah tamu undangan lainnya. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019