Komite Perekat Persaudaraan Maluku (KPPM) dan Masyarakat Maluku Surabaya (MMS) menginisiasi pertandingan sepak bola persahabatan bertajuk "Maluku Satu Surabaya” yang akan digelar di Stadion Gelora 10 November Tambaksari Surabaya, Jumat (12/4).

"Melalui sepak bola diharapkan menjadi penyatu di tengah perbedaan suku dan agama di Surabaya," ujar inisiator kegiatan, Andre Hehanusa, kepada wartawan di Surabaya, Kamis.

Pertandingan dimeriahkan oleh pemain-pemain sepak bola legendaris dari Maluku, mulai dari Ronald Pieterz, Imran Nahumarury, Imron Lestaluhu, Charles Poetiray, Ricky Poetiray, Rochy Poetiray dan pemain bintang lainnya.

Beberapa penyanyi asal Indonesia Timur, seperti Yoppie Latul dan Andre Hehanusa sendiri juga akan turut terlibat, bahkan dibuka Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana.

Selain digemari masyarakat, kata Andre, sepak bola terbukti mampu menjaga kerukunan, kebersamaan dan membiasakan pola hidup sehat sekaligus mempererat silaturahim.

Caleg DPR RI asal PDI Perjuangan itu juga mengatakan kegiatan ini adalah wujud dari Masyarakat Maluku di Surabaya yang sangat mendukung segala kegiatan yang bertujuan untuk membentuk jiwa nasionalisme dan semangat persatuan.

Sementara itu, legenda sepak bola Indonesia Rochy Putiray mengatakan pertandingan persahabatan putra-putra Maluku ini sangat tepat jika diselenggarakan di Surabaya.

Menurut dia, "Kota Pahlawan" ibarat rumah kedua bagi putra Maluku, terlebih saat bermain sepak bola sewaktu kecil sudah bercita-cita menjadi pemain di Persebaya.

"Ada pemain berdarah Maluku yang sukses di Persebaya, salah satunya Maura Hally," kata eks striker Timnas Indonesia tahun 1990-an itu.

Selain sepak bola, pada Jumat (12/4) malam juga digelar ajang untuk milenial bertajuk "1 Malam, 3 Cinta dan 5 Cerita" di Surabaya Town Square (Sutos).

Pagelaran ini akan dimeriahkan oleh tiga musisi dari tiga generasi, yaitu penyanyi dan penulis lagu Rendy Pandugo, penyayi asal Ambon Yoppie Latul dan Andre Hehanussa.

Di tempat sama nantinya juga akan diberikan penghargaan kepada lima tokoh kreatif dan inovatif, yakni Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, maestro bulu tangkis dan juara All England enam kali Rudy Hartono, lalu kepada perwakilan penemu teknik pondasi sarang laba-laba sekaligus mantan Sekjen PDIP (Alm) Soetjipto Soedjono.

Kemudian, penghargaan juga diberikan kepada keluarga (Alm) Gombloh yang merupakan penyayi lagu balada sejati dan kehidupan wong cilik, serta ke keluarga penyanyi dan pencipta lagu balada berdarah maluku bertema alam dan kehidupan (Alm) Franky Sahilatua.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019