Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengemukakan bahwa peran ulama dalam proses pengambilan kebijakan pembangunan daerah sangat penting untuk menjaga koridor pembangunan.

Dalam keterangan tertulis diterima Antara di Banyuwangi, Senin, Anas menyampaikan Pemkab Banyuwangi telah menjalankan sejumlah rekomendasi dari para tokoh agama dan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di daerah, seperti pembatasan hiburan malam dan penutupan lokalisasi.

"Banyuwangi menjadi seperti sekarang ini karena andil dari para tokoh agama dan masyarakat. Kami atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih atas kepedulian para tokoh agama dengan berjalannya pembangunan di daerah," kata Bupati Anas saat membuka Rapat Koordinasi Sinergitas Pemerintah dan Ulama dalam Pengambilan kebijakan Keumatan di Banyuwangi, Senin.

Menjadi daerah yang bertransformasi dengan kemajuan dan teknologi, tidak membuat Pemkab Banyuwangi melupakan peran ulama dalam proses kemajuan daerah, dan bahkan Banyuwangi menjadikan aspirasi ulama sebagai salah satu masukan bagi proses pembangunan.

Dalam melaksanakan pembangunan daerah, kata Anas, Banyuwangi melibatkan semua pemangku kepentingan pembangunan untuk menjaring aspirasi.

Selain dengan ulama, pemkab juga menggelar pertemuan rutin dengan tokoh lintas agama, pertemuan tiga pilar bersama kepala desa, Babinsa dan Babinkamtibmas hingga dengan organisasi masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat.

"Alhamdulillah dengan pertemuan rutin seperti ini, semua masalah yang ada di daerah bisa diatasi, dan pertemuan ini juga jadi ajang mengkomunikasikan kebijakan yang kami buat," ujarnya.

Pada kesempatan pertemuan rutin itu, Anas juga menyampaikan berbagai kebijakan dan capaian yang diraih oleh daerah, mulai program prioritas pembangunan, pertumbuhan ekonomi, hingga penurunan angka kemiskinan yang tahun 2018 telah berada di angka 7,8 persen.

Bupati Anas juga berterima kasih kepada tokoh agama dan masyarakat atas terjaganya kondusivitas wilayah, oleh karena itu, Anas meminta agar ulama terus menjaga kesejukan dan kedamaian daerah menjelang Pemilu pada 17 April mendatang.

"Perbedaan pilihan janganlah sampai membuat kita terpecah belah, terima kasih kepada tokoh agama dan masyarakat yang telah ikut menjaga kerukunan dan persaudaraan di antara warga," tuturnya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019