Sedikitnya 20 perguruan yang tergabung dalam Persatuan Pencak Silat Tjimande Indonesia (PPTI) Jember, termasuk sedikitnya 23 pendekar sepuh dan senior Tjimande bertemu kembali dalam ajang silaturahim di Desa Tutul, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember.

Pertemuan yang dibalut dengan ajang pementasan aliran seni beladiri kuno yang banyak dimiliki masyarakat di pelosok-pelosok wilayah Jember itu kembali diinisiasi oleh  Zarkasih, mantan Pj Bupati Jember periode 2010-2011, terselenggara pada Kamis (4/4) malam hingga Jumat (5/4) dini hari.

Pada acara kali ini yang bertindak sebagai tuan rumah adalah PPTI Macan Tutul Anak Santri Balung pimpinan Adang Hoirul Anam. 

Masyarakat sangat antusias menyaksikan acara pentas seni beladiri itu hingga usai dengan memadati pelataran pusat PPTI Macan Tutul.

Miftahul Rahman, Budayawan Jember yang juga pimpinan PPTI Sekar Jaya Sehati, mengatakan bahwa silaturahim kedua ini sebagai upaya merajut kembali hubungan dan mempererat tali persaudaraan antarperguruan Tjimande di Jember.

"Bisa disebut sebagai ‘ngumpulkan balung pisah', alhamdulillah ada 20 PPTI yang hadir bersama sedikitnya 23 pendekar sepuh sebagai bentuk dukungan acara itu," kata Cak Memet, panggilan akrab Miftahul Rahman, dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Sabtu (6/4) malam.

Pimpinan Nasional PPTI Anang sebagai salah satu pendekar sepuh yang hadir memberikan apresiasi positif atas gelaran silaturahim pendekar dan pesilat Tjimande Jember ini.

Mas Anang, panggilan akrabnya, menyatakan dirinya ingat betul gerakan ini dimulai  sejak 2015 di Lapangan Bangsalsari Jember. Sebagai sesepuh PPTI, Mas Anang turut  berterima kasih kepada Drs Zarkasi yang sudah berinisiatif mendorong semangat sedulur Tjiimande

“Menurut saya, Tjimande di Jember ada hampir di 248 desa, jumlahnya mencapai puluhan ribu, jika saja bisa bersatu, maka akan menjadi kekuatan besar,” ujarnya.

Mas Anang meminta acara silaturahim ini terus dijadikan agenda rutin, sehingga antarperguruan Tjimande dapat saling belajar dan mempererat tali persaudaraan.

“Awak dewe iki tunggal banyu, Sambangono arek-arek yo (Kita ini satu saudara, tengok anak-anak yo),” ujarnya

Pimpinan PPTI Macan Tutul  “Anak Santri” Adang Hoirul Anam mengaku bersuka cita ketika ada rencana menggelar lagi silaturahim ke-2, setelah acara di Desa Tisnogambar di PPTI Mustika Jaya pimpinan Mbah Marsidi, kini PPTI pimpinannya jadi tuan rumah.

"Alhamdulillah rekan-rekan PPTI se-Jember yang hadir semakin banyak, semoga gelaran ajang silaturahim pesilat dan pendekar ini bisa terus berlanjut rutin, sehingga membesarkan Tjimande Jember," katanya.

Adang mengatakan perkembangan Tjimande mengalami pasang surut, sehingga dengan adanya acara rutin seperti ini akan membesarkan ghiroh berkesenian dan berkebudayaan, khususnya seni beladiri leluhur.

“Saya belajar dari bapak saya sendiri yang dulunya belajar dari Mbah saya, Mbah Jumbiak, yang satu perguruan dengan Mbah Ilysas Tanggul yang belajar langsung dari Abah Khair Bogor. Bapak saya namannya Pak Ruslan,” kenang Adang, singkat.

Penggagas ajang Silaturahim Tjimande Jember yang juga pimpinan PPTI Panji Nusantara, Nurdiansyah R atau akrab dipanggil Cak Noeng, menyatakan kegembiraannya dengan semakin banyaknya perguruan PPTI dan pendekar sepuh Tjimande yang hadir.

"Memang benar ada 20-an PPTI plus dengan sedikitnya 23 pendekar dan sesepuh Tjimande Jember hadir dan turut memperagakan jurus tua simpanan yang jarang diperagakan ke publik," kata Cak Noeng.

Secara khusus, Cak Noeng mengucapkan terima kasih atas kehadiran para sesepuh Tjimande Jember tersebut.

Ke-20 PPTI Tjimande yang hadir antara lain PPTI Macan Tutul Anak Santri, PPTI Panji Nusantara, PPTI Anak Sholeh, PPTI Mustika Jaya, PPTI Sekar Jaya Sehati, PPTI Sinar Jaya, PPTI Mahkota Balung, PPTI Gumelar, PPTI Sapujagat,  PPTI Tutul Puger, PPTI Merdeka, PPTI Gala Prima, PPTI Sinar Tanjung, PPTI Tugusari, PPTI Putera Harapan, PPTI Karanganyar, dan PPTI Samber Kilat Puger.

Sedangkan sesepuh pendekar yang hadir di antaranya Mas Anang, Mbah Marsidi, Mbah Yudi, Saroji, Mukhas, Adang Hoirul Anam, Miftahul Rahman, Nurdiansyah R, Usman, Sutaji, Pi'i, Mijen, Sunari, Imam Subandi, Mugni, Suriama, Chairul, Nasir, Muhyi, Wakik, Mulyono, dan Supeno.

Pewarta: DK

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019