Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Madiun, Jawa Timur mulai mengalami kenaikan pada sebulan menjelang Ramadhan seiring tingginya permintaan konsumen.
Pedagang sayuran dan bahan pokok di Pasar Besar Kota Madiun, Watik, Sabtu mengatakan sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan di antaranya bawang putih, bawang merah, cabai, dan tomat.
"Harga sayuran dan bumbu-bumbuan mulai naik. Kalau beras dan gula cenderung stabil," ujar Watik kepada wartawan di Madiun.
Menurut dia, harga bawang putih naik dari Rp27.500 per kilogram menjadi Rp31.000 per kilogram, bawang merah naik dari Rp27.500 per kilogram menjadi Rp34.000 per kilogram, dan telur naik dari Rp20.000 menjadi Rp22.000 per kilogram.
Sedangkan cabai rawit, cabai merah, dan cabai keriting yang sebelumnya stabil di harga Rp18.000 per kilogram, kini menjadi Rp19.500 per kilogram untuk cabai keriting dan Rp22.000 per kilogram untuk cabai merah.
"Sementara, untuk cabai rawit masih stabil di harga Rp17.000 hingga Rp18.000 per kilogram," kata dia.
Sayuran tomat, terus mengalami kenaikan secara bertahap dari normalnya di harga Rp8.000 per kilogram kini telah mencapai kisaran Rp13.000 hingga Rp14.000 per kilonya.
Ia menilai, kenaikan sejumlah bahan kebutuhan tersebut dipengaruhi oleh tingginya permintaan konsumen pada sebulan menjelang bulan Ramadhan. Sementara stok di pasaran tergolong tetap.
Data BPS Kota Madiun mencatat, kenaikan harga bawang putih memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di daerah setempat. Sesuai data, pada Maret 2019, Kota Madiun mengalami inflasi sebesar 0,14 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,59.
"Harga bumbuan-bumbuan sudah terpantau naik pada bulan Maret dan April. Diperkirakan menjelang bulan puasa dan Idul Fitri nanti akan terjadi kenaikan harga yang menyebabkan inflasi cukup tinggi," ungkap Kepala BPS Kota Madiun, Umar Syaifuddin.
Untuk mengendalikan inflasi, selain pengendalian harga, hal yang perlu diawasi adalah menjaga stok bahan makanan di pasaran agar tetap aman sehingga masyarakat bisa membeli dan mengonsumsi makanan dengan mudah.
Atas kondisi tersebut, ia meminta pemda mampu mengimbangi permintaan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat, sehingga kenaikan harga dapat dikendalikan.
Sementara, terpantau harga beras jenis IR 64 stabil Rp9.500 per kilogram, gula pasir Rp10.500 per kilogram, daging sapi Rp110.000 per kilogram, dan daging ayam broiler Rp28.000 per kilogram. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Pedagang sayuran dan bahan pokok di Pasar Besar Kota Madiun, Watik, Sabtu mengatakan sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan di antaranya bawang putih, bawang merah, cabai, dan tomat.
"Harga sayuran dan bumbu-bumbuan mulai naik. Kalau beras dan gula cenderung stabil," ujar Watik kepada wartawan di Madiun.
Menurut dia, harga bawang putih naik dari Rp27.500 per kilogram menjadi Rp31.000 per kilogram, bawang merah naik dari Rp27.500 per kilogram menjadi Rp34.000 per kilogram, dan telur naik dari Rp20.000 menjadi Rp22.000 per kilogram.
Sedangkan cabai rawit, cabai merah, dan cabai keriting yang sebelumnya stabil di harga Rp18.000 per kilogram, kini menjadi Rp19.500 per kilogram untuk cabai keriting dan Rp22.000 per kilogram untuk cabai merah.
"Sementara, untuk cabai rawit masih stabil di harga Rp17.000 hingga Rp18.000 per kilogram," kata dia.
Sayuran tomat, terus mengalami kenaikan secara bertahap dari normalnya di harga Rp8.000 per kilogram kini telah mencapai kisaran Rp13.000 hingga Rp14.000 per kilonya.
Ia menilai, kenaikan sejumlah bahan kebutuhan tersebut dipengaruhi oleh tingginya permintaan konsumen pada sebulan menjelang bulan Ramadhan. Sementara stok di pasaran tergolong tetap.
Data BPS Kota Madiun mencatat, kenaikan harga bawang putih memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di daerah setempat. Sesuai data, pada Maret 2019, Kota Madiun mengalami inflasi sebesar 0,14 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,59.
"Harga bumbuan-bumbuan sudah terpantau naik pada bulan Maret dan April. Diperkirakan menjelang bulan puasa dan Idul Fitri nanti akan terjadi kenaikan harga yang menyebabkan inflasi cukup tinggi," ungkap Kepala BPS Kota Madiun, Umar Syaifuddin.
Untuk mengendalikan inflasi, selain pengendalian harga, hal yang perlu diawasi adalah menjaga stok bahan makanan di pasaran agar tetap aman sehingga masyarakat bisa membeli dan mengonsumsi makanan dengan mudah.
Atas kondisi tersebut, ia meminta pemda mampu mengimbangi permintaan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat, sehingga kenaikan harga dapat dikendalikan.
Sementara, terpantau harga beras jenis IR 64 stabil Rp9.500 per kilogram, gula pasir Rp10.500 per kilogram, daging sapi Rp110.000 per kilogram, dan daging ayam broiler Rp28.000 per kilogram. (*)
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019