Dewan Profesor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggelar "Profesor Summit (PS) 2019" di Surabaya, Jumat guna mewadahi para guru besar (profesor) di perguruan tinggi dalam merumuskan sumbangsih pemikirannya untuk pembangunan bangsa.

Kegiatan yang digelar hasil kerja sama dengan Majelis Dewan Guru Besar (MDGB) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) Peran Profesor itu mengambil tema "Peran Profesor dalam Membangun Bangsa Melalui Karya Inovatif".

Rektor ITS terpilih periode 2019-2024, Prof Mochamad Ashari, mengatakan dengan adanya PS ini sebagai ajang menjalin silaturahmi, sehingga diharapkan hubungan antara profesor di 11 PTNBH semakin dekat.

Dia mengingatkan adanya tantangan 5.500 guru besar di Indonesia yang diharapkan bisa keluar kampus untuk mengimpelementasikan penelitian, riset dan inovasinya di masyarakat.

"Saya harapkan para profesor nantinya bisa saling bersinergi mengambil peran untuk memberi sumbangsih kepada negara," katanya.

Pada kesempatan ini, dilakukan serah terima kepengurusan MDGB. Ditandai dengan penyerahan kursi pimpinan dari Prof Muhammad Yusram Massijaya MS dari Institut Pertanian Bogor (IPB) kepada pimpinan terpilih dari sidang pleno yakni Prof Nadjadji Anwar dari ITS.

Prof Nadjadji mengatakan, poin penting dari pembahasan di PS ini yaitu sebagai tempat berkumpul dan bersatu dari para profesor. Sehingga nanti hasil dari pembahasan ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas bukan hanya di perguruan tinggi saja.

"Namun juga secara umum dan dapat bermanfaat bagi masyarakat," ujar Guru Besar Teknik Sipil ITS ini.

Ia juga menjelaskan bahwa PS ini bukan hanya ditujukan untuk profesor di PTNBH, meski sementara ini masih lebih didominasi oleh para profesor dari PTNBH.

Hal ini dikarenakan 45 persen dari profesor di seluruh Indonesia itu berada di 11 PTNBH.

Dia mengatakan bahwa dahulu pemikiran tentang seorang profesor hanya merupakan pembimbing calon doktor.

Namun sekarang profesor itu bersinergi membantu mempercepat proses-proses perubahan untuk kemajuan Indonesia.

"Ini saatnya profesor bersatu untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat," kata pria yang juga Ketua Dewan Profesor ITS ini.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019