DPP PDI Perjuangan berkomitmen menaati aturan main yang telah ditetapkan dalam rangka memasuki masa kampanye berupa rapat umum dan iklan kampanye demi terwujudnya Pemilu damai.

“Partai politik adalah peserta pemilu, dan harus menjaga serta menaati aturan yang ditetapkan penyelenggara, khususnya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu),” ujar ketua Bappilu DPP PDI Perjuangan Bambang DH melalui siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Minggu malam.

Bawaslu, kata dia, ibarat wasit dalam pertandingan, yakni pemilu, sedangkan partai politik ibarat sebagai pemain dalam pertandingan, sehingga harus merebut hati dan simpati rakyat.

Wali kota Surabaya dua periode tersebut menilai pemilu merupakan pesta demokrasi sehingga harus dilalui dengan gembira tanpa konflik, apapun hasilnya.

“Siapapun presiden dan wakil presiden yang akan terpilih nanti, itu adalah cermin dan simbol kemenangan rakyat Indonesia dalam berdemokrasi,” ucap caleg DPR RI dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo) tersebut.

Bambang DH juga berpesan bahwa prinsip pemilu harus membuat warga memiliki satu tujuan untuk Indonesia, dan Indonesia tetap bersatu.

“Kita adalah Indonesia. Walaupun berbeda suku, agama, ras, antargolongan hingga pilihan politik sekalipun, tapi tetaplah Indonesia. Jaga negeri ini untuk pewaris Indonesia kelak,” katanya.

Pemilihan umum serentak digelar 17 April 2019, yakni memilih anggota DPRD II, DPRD I, DPR RI, DPD serta presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019