Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) XI siap mengkaji 19 hasil penelitian di bidang perkebunan yang dilakukan empat ahli peneliti dari pusat penelitian PTPN XI selama kurun 2017-2018.

Direktur Operasional PTPN XI Daniyanto dalam keterangan persnya di Surabaya mengatakan, kajian akan dilakukan untuk menentukan hasil riset yang bisa diterapkan di lapangan.

Ia berharap sinergi hasil riset agroindustri gula ini nantinya bisa diwujudkan dalam upaya pencapaian swasembada gula nasional.

Kepala Urusan Penelitian PTPN XI Nanik Tri Ismadi mengatakan, usai melakukan penelitian dilakukan pertemuan teknis sosialisasi hasil penelitian di gedung milik Pusat Penelitian & Perkebunan Gula Indonesia (P3GI)

Pertemuan yang telah dilakukan di Pasuruan, Jawa Timur, itu, juga mengundang civitas akademika, pelaku agroindustri gula, BUMN dan swasta, serta lembaga riset perkebunan (Balitas).

Nanik berharap sinergi ini bisa memunculkan harmonisasi riset dalam rangka memajukan industri gula dan memberikan manfaat besar bagi kebangkitan dan kemajuan industri gula ke depan.

Kepala Bidang Tanaman Semusim Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur Hani Muhardiono mengapresiasi pertemuan tersebut dan berharap agar kelompok petani tebu juga turut diundang dalam kegiatan itu.

"Saya mengapresiasi acara ini, karena ini sangat penting untuk perkembangan pergulaan. Semoga hasil penelitian ini bisa meningkatkan produktivitas kebun," katanya.

Sementara itu, empat peneliti yang menghasilkan 19 hasil penelitian itu masing-masing Agus Heri Wahyudi, dengan salah satu penelitiannya mengenai pupuk majemuk NPK organik hayati pada tanaman tebu di kebun PUSLIT Sukosari.

Kemudian, Basuki meneliti pengaruh penggunaan dosis pemupukan dalam meningkatkan produktivitas tanaman tebu. Peneliti Deni Bagus Surendra yang meneliti perbandingan jumlah populasi varietas VMC 86-550 dengan varietas control yang berpengaruh terhadap produktivitas.

Dan terakhir, Karina Inassyiva Rosmala yang menghasilkan penelitian uji kualitas dan kelayakan usaha papan partikel dari ampas tanaman tebu dengan perekat plastik PP dan asam sitrat.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019