Kepolisian Resor Pamekasan, Jawa Timur, kini mulai memetakan daerah rawan untuk pelaksanaan pemilu 17 April 2019 di wilayah itu.

Menurut Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Pamekasan Kampol Jalaluddin, pemetaan daerah rawan itu agar pola pengamanan lebih efektif dan petugas bisa mengantisipasi berbagai kemungkinan.

"Khusus daerah rawan ini akan mendapatkan pengamanan khusus nantinya," kata Jalaluddin di Pamekasan, Rabu.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pemetaan sementara yang dilakukan Polres Pamekasan, ada tiga kecamatan yang masuk daerah rawan, yakni Kecamatan Waru, Pasen dan Batumarmar.

"Jenis kerawanan di tiga kecamatan ini pada letak geografis dan catatan-catatan khusus pada setiap pelaksanaan pemilu pada tahun-tahun sebelumnya," kata Jalal.

Menurut Jalal, dari tiga kecamatan ini, ada 133 tempat pemungutan suara (TPS) yang tergolong rawan.

"Khusus yang 133 TPS ini nantinya akan kita lalukan pengawasan khusus dengan jumlah personel lebih banyak," katanya.

Sebanyak 7.270 personel telah dipersiapkan jajaran Polres Pamekasan, Jawa Timur, guna mengamankan pelaksanaan pemilu yang akan digelar 17 April 2019 di 178 desa dan 11 kelurahan di wilayah itu.

Menurut Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo di Pamekasan, ke-7.270 personel itu, gabungan dari unsur polisi, TNI, Linmas, dan Satpol-PP Pemkab Pamekasan.

"Mereka ini akan kami gerakkan ke masing-masing tempat pemungutan suara, bersamaan dengan pendistribusian logistik pemilu, yakni pada `H-1` sebelum pemungutan suara," ujar kapolres.

Ia merinci, ke-7.270 personel itu terdiri dari 550 personel polisi, 250 personel TNI, 6.270 linmas, serta 200 petugas Satpol-PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Pamekasan.

Para petugas gabungan ini, akan melakukan pengamanan di 3.133 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.

Sementara itu, pemilu 17 April 2019 di Kabupaten Pamekasan akan diikuti oleh 706.619 pemilih sesuai dengan jumlah data pemilih pada daftar pemilih tetap (DPT) KPU Pamekasan.

Menurut Divisi Perencanaan dan Data KPU Pamekasan Mohammad Subhan, mereka itu terbagi dalam beberapa kelompok usia, yakni sebanyak 161.216 orang pemilih produktif dengan klasifikasi usia 31-40 tahun, dan pemilih berusia 21-30 tahun sebanyak 159.534 orang.

"Kalau DPT yang berusia antara 41 hingga 50 tahun terdata sebanyak 137.409 orang dan kategori usia 51-60 tahun sebanyak 96.667 orang pemilih," tuturnya.

Selanjutnya kategori usia pemilih 60 tahun ke atas sebanyak 87.770 orang pemilih dan pemilih pemula atau pemilih berusia 20 tahun ke bawah sebanyak 64.023 orang.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019