Pembangunan ruas jalan nasional di jalur lintas selatan (JLS) yang menghubungkan Kabupaten Tulungagung dengan Kabupaten Trenggalek di Jawa Timur kembali dilanjutkan tahun ini dengan panjang infrastruktur mencapai 7,7 kilometer.

Plt Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo memastikan kelanjutan proyek nasional itu setelah Pemkab Tulungagung mendapat kepastian rencana kerja dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Tahun ini pembangunan akan dilanjutkan dengan panjang 7,7 kilometer, JLS mulai dari Klatak hingga batas Trenggalek," katanya di Tulungagung, Selasa.

Ia mengatakan, proses pembangunan saat ini masih dalam tahap lelang di Kementerian PUPR.

Kata dia, pembangunan JLS sangatlah diperlukan terlebih di wilayah Watulimo Trenggalek terdapat Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) serta pelabuhan barang perintis yang merupakan salah satu bagian cikal bakal tol laut di selatan Jawa.

Senada, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tulungagung Suharto menjelaskan, sesuai dengan rencana pembangunan JLS di wilayah Tulungagung, juga akan dibangun sepanjang 54,8 kilometer mulai dari batas Kabupaten Blitar hingga perbatasan Kabupaten Trenggalek.

Sedangkan saat ini pembangunan yang sudah terealisasi mencapai 20 persen.

"Dari 54,8 kilometer itu yang sudah dibangun ada 13 kilometer. Kemudian tahun ini ditambah 7,7 kilometer dari Pantai Klatak hingga Prigi, Trenggalek itu. Untuk sisanya masih menunggu tahap berikutnya," ujarnya.

Setelah ruas Klatak, pembangunan akan dilanjutkan ke empat titik lainnya, yakni pertigaan arah Popoh hingga Brumbun, Brumbun-Sine serta Sine-Pucanglaban.

"Untuk Brumbun-Sine dalam proses pembukaan lahan, sedangkan Sine Pucanglaban dalam proses pembebasan lahan milik warga," katanya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019