Komunitas kepemudaan Sidoarjo Positif bersama dengan Minarak Brantas Gas berupaya memberdayakan perekonomian warga dengan memberikan pelatihan budi daya lele kepada warga Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.

Arief Setyo Widodo, selaku PR Manager Minarak Brantas Gas di Sidoarjo, Selasa mengatakan, budi daya lele sangat baik dilakukan untuk menunjang perekonomian desa.

"Budi daya ikan lele ini diharapkan bisa memberdayaan masyarakat. Semoga kegiatan budidaya lele ini bermanfaat untuk masyarakat Desa Kedungbanteng," katanya di Sidoarjo.

Sementara itu, Jefri M, selaku peternak ikan lele dengan label Azura Farms yang dijadikan nara sumber dalam kegiatan ini mengatakan, membudidayakan ikan lele lebih mudah dibandingkan jenis ikan lain.

"Sebab ikan lele bisa hidup di segala jenis kolam air. Lele bisa hidup di kolam tanah, kolam pondasi semen, bahkan dalam kolam terpal," katanya.

Ia mengatakan, ikan lele juga lebih tahan penyakit, berbeda dengan jenis ikan lain karena ikan lele dilapisi lendir di kulit tubuhnya yang menyebabkan daya tahan ikan lele lebih kuat dibandingkan ikan lain.

"Karena memeliharanya lebih mudah dan tahan penyakit, maka memelihara ikan ini tentu saja lebih murah biayanya," ucapnya.

Dalam kesempatan itu dirinya juga mengatakan kalau pasar ikan lele sangat luas dan permintaannya tinggi.

"Saat ini banyak rumah makan, warung atau kedai yang menjual lauk lele.
 Kebutuhan pasar lele sangat tinggi yaitu sekitar 23 ton per harinya dan saat ini hanya terpenuhi 10 ton saja," katanya.

Menurutnya, ikan lele merupakan salah satu ikan paling populer di masyarakat Indonesia yang bisa disajikan dengan cara menu pecel lele, sambel lele, lele bakar, dan sebagainya.

"Dengan banyaknya kreasi makanan berbahan dasar lele, membuat lele memiliki pangsa pasar yang sangat luas. 

Selain dikonsumsi langsung, lele juga biasa menjadi sajian masakan di warung makan hingga restoran. Lele juga bisa dijadikan camilan yang nikmat dalam segala suasana," ucapnya.

Sementara itu, salah satu warga, M Haqi, berharap tempat budi daya lele bisa terealisasi di Desa Kedungbanteng dimana dari peternakan lele bisa berkembang menjadi inovasi dan olahan terbaru berbahan ikan lele.

"Saya senang dengan kegiatan ini, sebab akhirnya tahu lele yang dulunya hanya digoreng saja jadi lauk, saat ini dapat diinovasikan sebagai makanan ringan atau cemilan," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019