Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi Pamekasan Jawa Timur, Minggu siang mengakibatkan  aliran listrik di wilayah itu putus dan pepohonan roboh.

"Pepohonan yang banyak roboh di dua lokasi, yakni di Jalan Raya Pamekasan-Sumenep, tepatnya di Desa Artodung, Kecamatan Larangan, serta di Jalan Pangeran Trunojoyo, Pamekasan," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, Minggu sore.

Robohnya pepohonan di jalan raya penghubungan Kabupaten Pamekasan dengan Kabupaten Sumenep ini, sempat mengganggu akses lalu lintas dari Pamekasan yang hendak menuju Sumenep dan sebaliknya.

Arus lalu lintas dari dua arah berbeda sempat macet dan terjadi antrean kendaraan bermotor.

"Tapi kondisi tersebut tidak berlangsung lama, karena petugas gabungan dari BPBD Pemkab Pamekasan bersama TNI dan Polri yang dibantu masyarakat bergotong royong menyingkirkan pepohonan yang roboh tersebut," kata Budi, menerangkan.

Menurut Budi, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, Minggu itu, tidak menimbulkan korban jiwa dan tidak korban kerusakan berupa bangunan, karena lokasi kejadian jauh dari perkampungan warga.

"Hanya saja jaringan kabel telepon terputus, tapi sudah kami sampaikan kepada pihak Telkom dan saat ini, telah dilakukan perbaikan," katanya, menjelaskan.

Sementara itu, BPBD Pemkab Pamekasan Jawa Timur menyatakan, total jumlah bangunan rusak akibat hujan deras yang disertai angin kencang yang melanda Pamekasan selama musim hujan ini sebanyak 63 unit.

Data jumlah bangunan rusak ini merupakan hasil pendataan petugas atas kejadian bencana angin kencang di Pamekasan, selama Januari hingga Maret 2019 ini.

Masing-masing di Desa Ceguk, dan Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Desa Sopaah, Buddih, Jarin, Baddurih dan Desa Pegagan, Kecamatan Pademawu dan Desa Panaguan, Kecamatan Larangan.

Di Desa Ceguk jumlah bangunan rusak sebanyak 19 unit, di Desa Sopaah sebanyak 3 unit, di Desa Buddih sebanyak 6 unit, Desa Jarin sebanyak 7 unit dan di Desa Pegagan 3 unit.

Selanjutnya di Desa Panaguan, Kecamatan Larangan sebanyak 19 unit, dan tiga lagi di Desa Sopaah, Kecamatan Pademawu sebanyak 3 unit, Desa Larangan Tokol sebanyak 7 unit dan di Desa Baddurih sebanyak 1 unit.

Di Desa Trasak, jumlah pohon yang tumbang sebanyak 3 pohon, 2 pohon di di Desa Larangan Tokol, 1 di Desa Sopaah, 2 di Desa Buddih, 2 di Desa Ceguk, 2 di Desa Panaguan, 1 di Desa Trasak dan 1 pohon di kampus IAIN Madura, serta 1 pohon lagi di Desa Rek-kerrek, Kecamatan Palengaan, Pamekasan. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019