Polda Jawa Timur menelusuri pelaku pembuat hoaks adanya hari kiamat yang membuat puluhan warga Ponorogo menjual rumah dan hartanya untuk mondok ke Malang beberapa waktu lalu.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat peringatan Millennial Road Safety Festival (MRSF) 2019 di Jembatan Suramadu, Minggu mengatakan tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini adalah hoaks, salah satunya isu kiamat sudah dekat.

"Informasi terkait hari kiamat ini disebarkan secara sistematis dan membuat percaya beberapa kepala rumah tangga. Ada yang kemudian menjual harta dan rumahnya untuk mengikuti ini," kata Barung.

Barung mengatakan, padahal setelah ditelusuri, pondok pesantren yang ada di Malang tak pernah menyampaikan adanya kiamat yang sudah dekat.

"Kami sedang mendalami mereka-mereka yang (membuat hoaks). Namanya sudah kita tahu, alamatnya tahu meskipun rumahnya sudah dijual," katanya.

Polisi juga telah memeriksa beberapa orang perihal dari mana informasi kiamat itu mereka dapatkan.

Barung menjelaskan, dalam penanganan kasus ini, pihak kepolisian menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) Jatim, para kiai dan organisasi masyarakat seperti Nahdlatul Ulama (NU).

"Tanggal 4 Maret 2019, kami langsung ke pesantren itu dan tidak didapatkan pesantren menyampaikan hal itu. Maka kami telusuri info awal dari mana, yang menyebarkan di Ponorogo itu," katanya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019