Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan kalangan  millenial untuk menaati dan menjaga ketertiban lalu lintas saat menghadiri peringatan puncak Milennial Road Safety Festival (MRSF) 2019 yang digelar Kepolisian daerah setempat di Jembatan Suramadu, Minggu.

Dalam kesempatan itu, Khofifah berpesan agar para pengguna jalan khususnya pengendara sepeda motor agar tidak jail dan menaati tata tertib lalu lintas yang ada.

"Di Surabaya, Jombang, dan Kediri ada yang jail kalau bawa sepeda motor. Tidak usah jail pegang barang orang lain," ujarnya.

Pesan jail itu ditujukan lantaran ada beberapa kejadian begal payudara di beberapa tempat. Ia mengimbau agar saling menghormati satu sama lain dalam berkehidupan.

"Ada begal payudara, tolong dijaga dan saling menghormati. Supaya jadi saksi sejarah milennial Jatim menjaga lalin dengan baik, termasuk tidak jail," katanya.

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengaku bangga akan antusias para milenial di Jatim pada kegiatan itu.

"Saya sudah jalan. Di laut ada 1.000 kapal nelayan, ternyata melebihi 2.000 nelayan. Luar biasa antusias masyarakat Jatim yang hadir," katanya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menambahkan, Suramadu diharapkan menjadi saksi pesan "road safety" benar-benar tertanam pada generasi milenial.

"Ada lima ribu atau enam ribu nyawa melayang karena faktor kelalaian di jalan. Kami harapkan pada rentang usia 24 sampai 39 yang dianggap generasi milenial menanamkan pesan ini," ucapnya.

Acara MRSF 2019 memecahkan beberapa rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) yakni dengan menari di atas seribu perahu dan pengibaran bendera merah putih sepanjang 5,4 kilometer di Jembatan Suramadu. Selain itu juga menghadirkan Via Vallen.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019