Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan siap memasok benih jagung untuk para petani di wilayah Provinsi Jawa Timur (Jatim) demi mengatasi kelangkaan yang dirasa terjadi selama beberapa bulan terakhir.

"Potensi lahan pertanian Jawa Timur sebesar 1,1 juta hektar di musim hujan ini sangat cocok untuk ditanami jagung. Termasuk di wilayah yang kemarin terkena banjir agar segera ditanami jagung," kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Sumarjo Gatot Irianto kepada wartawan, usai bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa.

Dia memastikan dalam waktu dekat segera memasok benih jagung yang akan diberikan secara langsung kepada setiap petani di Jatim.

"Berapapun benih jagung yang diminta Jatim akan kami sediakan. Secara prosentase produksi jagung di Jatim hitungannya memang surplus. Akan tetapi Jatim menjadi daerah penyangga kebutuhan daerah lain bahkan nasional," ujarnya.

Sumarjo berharap dengan bantuan benih jagung yang diberikan produksinya akan meningkat sehingga harganya ikut naik.

"Imbasnya harga produk ternak juga naik, yang akhirnya menyebabkan inflasi. Maka kita harus jaga agar produksi jagung di Jatim berlebih, tumpah ruah, supaya produk turunannya juga bisa berkembang terus," ucapnya.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa menargetkan paling lambat pekan depan benih jagung dari Kementan sudah diterima oleh para petani di Jatim.

"Nanti malam saya akan koordinasikan dengan bupati-bupati dan LMDH se- Jatim supaya sama-sama dapat pemetaan lahan untuk memperoleh data berapa hektar lahan yang bisa ditanami jagung," ujarnya

Dia memaparkan masa tanam jagung hanya 90 hari atau tiga bulan. "Dengan proses yang cepat seharusnya ke depan stok jagung di Jatim aman untuk memenuhi kebutuhan konsumsi maupun untuk pakan ternak," ucapnya. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019