Komunitas pemuda Sidoarjo Positif bersama PT Minarak Brantas Gas melakukan "fogging (pengasapan) dan penyuluhan penanggulangan demam berdarah di Desa Kedungbanteng Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai upaya mengatasi penyebaran penyakit demam berdarah saat musim hujan.

Koordinator Sidoarjo Positif Vanda Ika Paramitha, Minggu mengatakan, kegiatan pengawalan itu dipusatkan di RT 2 RW 1 Desa Kedungbanteng, sementara penyuluhan penanggulangan demam berdarah dilakukan di balai desa setempat.

"'Fogging' dilakukan dengan menurunkan sejumlah petugas di lapangan. Sementara untuk penyuluhan penanggulangan demam berdarah mendatangkan petugas kesehatan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tanggulangin," ujarnya di Sidoarjo.

Ia mengemukakan, dua kegiatan tersebut dilakukan menyusul adanya laporan penderita demam berdarah di Jawa Timur khususnya di Sidoarjo, dimana pada musim hujan seperti saat ini, biasanya virus demam berdarah cepat menjangkiti warga dan menular ke warga lain.

"Pada saat musim hujan, nyamuk aedes aegypti mudah berkembang biak dan mewabah hingga menyebabkan kasus demam berdarah meningkat," ucapnya.

Selain tingginya curah hujan, faktor lain penyebab demam berdarah meningkat adalah banyaknya genangan air kotor, sampah berserakan, hingga pola hidup masyarakat yang belum sehat.

"Makanya kami tidak cukup melakukan 'fogging', namun juga penyuluhan serta himbauan kepada masyarakat untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat," katanya.

Menurutnya, sesuai dengan data Dinas Kesehatan Jawa Timur menyebutkan, jumlah penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di pada Januari 2019 meningkat 47 persen dibanding bulan yang sama pada 2018. Penderita DBD di Jatim pada Januari 2019 sebanyak 1.634 orang, 32 di antaranya meninggal dunia, sedangkan di bulan yang sama pada 2018 hanya 1.114 penderita. Sementara penderita DBD di Sidoarjo pada bulan Januari 2019 saja yang terdata di dinas kesehatan setempat mencapai 58 orang.

Dirinya berharap, penyuluhan kesehatan itu bisa membawa manfaat kepada masyarakat mengingat masyarakat akan mengetahui apa penyebab virus DBD dan bagaimana upaya pencegahan serta pengobatannya apabila sudah terjangkit.

Minimal, lanjut dia, akan bisa menggugah warga untuk mau menjaga kesehatan lingkungan masing-masing.

"Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat di sekitar pengoperasian gas," kata Public Relation Manager PT Minarak Brantas Gas Arief Setyo Widodo menambahkan.

Kegiatan fogging dan penyuluhan kesehatan ini disambut baik warga dan mengaku mendapatkan banyak manfaat dengan kegiatan tersebut.

"Kami menyampaikan terima kasih atas kegiatan ini. Terima kasih banyak juga kepada Sidoarjo Positif," kata Gesper Adi Kurniawan salah satu pemuda Desa Kedungbanteng.

Hal senada dikatakan Eko, warga Desa
Kedungbanteng yang mengatakan jika kegiatan pengawalan ini akan mengurangi penyebaran virus demam berdarah.

"Demikian pula penyuluhan kesehatan akan menambah wawasan warga tentang arti penting menjaga kebersihan lingkungan," ujarnya.***3***

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019