Dinas Perhubungan Kota Surabaya menyiapkan rekayasa lalu lintas Jalan Simpang Dukuh yang semula satu arah menjadi dua arah menyusul pemerintah kota mulai melanjutkan proyek pelebaran jalan tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat, di Surabaya, Minggu, mengatakan Jalan Simpang Dukuh ini merupakan jalan vital yang nantinya akan menjadi jalan alternatif apabila Jalan Tunjungan ditutup. 

"Selain itu, jalan itu akan menjadi salah satu jalan utama ketika Jalan Yos Sudarso ditutup untuk pengerjaan proyek alun-alun Soroboyo," katanya. 

Menurut dia, pihaknya sudah menyiapkan dua alternatif rekayasa lalu lintas jika Jalan Yos Sudarso ditutup. "Kami masih koordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan rekayasa lalin itu,” kata Irvan.

Selain itu, Irvan juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan beberapa alternatif, jika pelebaran Jalan Simpang Dukuh itu selesai dikerjakan sekitar empat bulan lagi.

"Kalau sudah selesai, maka arus lalu lintasnya akan menjadi 6 jalur atau 2 arah. Itu alternatif pertama," kata dia.
 
Alternatif kedua, lanjut dia, Jalan Simpang Dukuh menjadi dua arah dan selanjutnya Jalan Genteng Kali juga menjadi dua arah. Sedangkan pengaturan simpang Jalan Genteng Kali-Jalan Simpang Dukuh menjadi simpang bersinyal atau "traffic light" dan pengaturan simpang Jalan Genteng Kali-Jalan Undaan Kulon menjadi simpang bersinyal atau "traffic light".
 
Untuk alternatif ketiga yaitu Jalan Ngemplak menjadi dua arah, Jembatan Jalan Wali Kota Mustajab juga menjadi dua arah, dan Jembatan Undaan juga menjadi dua arah. Sedangkan arus lalu lintas di pendekat barat (Jalan Ngemplak) simpang Jalan Ngemplak-Jalan Ambengan-Undaan Wetan menjadi satu arah. 

"Jadi, kita sudah siapkan tiga alternatif dan yang pertama yang paling baik. Alternatif dua dan tiga itu bisa dilaksanakan secara bertahap sesuai kebutuhan," ujarnya.

Kelanjutan proyek pelebaran Jalan Simpang Dukuh ditandai dengan pembongkaran pagar dan pemangkasan pohon milik Hotel Inna Simpang yang dilakukan oleh jajaran Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya beberapa hari lalu. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019