Puluhan anggota Brimob Kompi 3 Yon C Pelopor Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu, membersihkan rumah warga di lingkungan Tempat Penimbunan Kayu (TPK) di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, yang baru saja terendam genangan banjir akibat hujan lokal.
Komandan Brimob Kompi 3 Yon C Pelopor Bojonegoro Iptu I Gusti Putu Sumantri, yang memimpin kerja bakti di perumahan warga di desa setempat, juga membagikan 30 paket sembako kepada warga, yang masing-masing paket berisi beras 5 kilogram, mie instan, dan makanan lainnya.
"Ada 30 paket sembako yang dibagikan, tapi kemudian dibagikan kepada seluruh warga yang ada di lingkungan setempat agar merata," ucap seorang anggota Brimob Yon C Pelopor Aiptu Suyanto.
Ia menyebutkan, ada 30 anggota Brimob 3 Yon C Pelopor yang terlibat dalam kerja bakti di lingkungan warga yang rumahnya usai terendam air banjir, termasuk personel Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Sukorejo, Kecamatan Kota.
Kerja bakti yang dilakukan mulai membersihkan jalanan, mushala, juga membantu warga mengangkat perabotan milik warga yang diungsikan ke tempatnya.
"Tidak ada warga yang sakit, meskipun lingkungannya baru saja dilanda banjir," ucapnya.
Seorang warga Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Budi Purnomo, menjelaskan, di kawasan setempat ada sekitar 60 kepala keluarga (KK) dengan jumlah sekitar 200 jiwa yang rumahnya menempati tanah TPK.
Sebelum itu, perumahan warga di lingkungan TPK itu sempat terendam air banjir dengan ketinggian air rata-rata sekitar 1 meter sejak Rabu (6/3).
Karena genangan banjir mengepung permukiman warga, akhirnya sebagian warga harus diungsikan tim SAR gabungan dari Brimob, kepolisian dan juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Tim SAR gabungan yang dipimpin Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli dalam proses evakuasi memanfaatkan perahu karet dengan cara berjalan kaki, karena jalanan sekitar 1 kilometer ke permukiman warga terendam banjir berkisar 1-1,5 meter dan dipenuhi balok kayu.
Sesuai kesepakatan, ada 10 warga terdiri dari orang tua, ibu hamil, warga sakit, anak-anak yang dievakuasi ke gedung Desa Sukorejo, Kecamatan Kota.
Warga meminta proses evakuasi sebagian warga, karena untuk keluar harus menerabas genangan banjir yang dipenuhi balok kayu jati dengan jarak sekitar 1 kilometer.
"Sejumlah petugas Brimob juga berjaga di gedung Desa Sukorejo, juga gedung Serbaguna lokasi para pengungsi selama banjir berlangsung," ucap Aiptu Suyanto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Komandan Brimob Kompi 3 Yon C Pelopor Bojonegoro Iptu I Gusti Putu Sumantri, yang memimpin kerja bakti di perumahan warga di desa setempat, juga membagikan 30 paket sembako kepada warga, yang masing-masing paket berisi beras 5 kilogram, mie instan, dan makanan lainnya.
"Ada 30 paket sembako yang dibagikan, tapi kemudian dibagikan kepada seluruh warga yang ada di lingkungan setempat agar merata," ucap seorang anggota Brimob Yon C Pelopor Aiptu Suyanto.
Ia menyebutkan, ada 30 anggota Brimob 3 Yon C Pelopor yang terlibat dalam kerja bakti di lingkungan warga yang rumahnya usai terendam air banjir, termasuk personel Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Sukorejo, Kecamatan Kota.
Kerja bakti yang dilakukan mulai membersihkan jalanan, mushala, juga membantu warga mengangkat perabotan milik warga yang diungsikan ke tempatnya.
"Tidak ada warga yang sakit, meskipun lingkungannya baru saja dilanda banjir," ucapnya.
Seorang warga Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Budi Purnomo, menjelaskan, di kawasan setempat ada sekitar 60 kepala keluarga (KK) dengan jumlah sekitar 200 jiwa yang rumahnya menempati tanah TPK.
Sebelum itu, perumahan warga di lingkungan TPK itu sempat terendam air banjir dengan ketinggian air rata-rata sekitar 1 meter sejak Rabu (6/3).
Karena genangan banjir mengepung permukiman warga, akhirnya sebagian warga harus diungsikan tim SAR gabungan dari Brimob, kepolisian dan juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Tim SAR gabungan yang dipimpin Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli dalam proses evakuasi memanfaatkan perahu karet dengan cara berjalan kaki, karena jalanan sekitar 1 kilometer ke permukiman warga terendam banjir berkisar 1-1,5 meter dan dipenuhi balok kayu.
Sesuai kesepakatan, ada 10 warga terdiri dari orang tua, ibu hamil, warga sakit, anak-anak yang dievakuasi ke gedung Desa Sukorejo, Kecamatan Kota.
Warga meminta proses evakuasi sebagian warga, karena untuk keluar harus menerabas genangan banjir yang dipenuhi balok kayu jati dengan jarak sekitar 1 kilometer.
"Sejumlah petugas Brimob juga berjaga di gedung Desa Sukorejo, juga gedung Serbaguna lokasi para pengungsi selama banjir berlangsung," ucap Aiptu Suyanto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019